Banyak cara orang mencari uang, salah satunya dengan menawarkan bisnis yang indah saat dipresentasikan tetapi bangkrut saat dijalankan. Bisnis yang janji keuntungannya melangit tetapi itu hanya sekedar janji, saat dijalankan ternyata “ngapusi”. Bisnis semacam ini saya sebut bisnis abal-abal –meminjam istilah dari sahabat saya @JayTeroris.
Saya masih ingat usai krisis moneter 1998 banyak bisnis abal-abal yang ditawarkan. Teman saya yang sangat rasional pun tertipu milyaran rupiah dengan bisnis ini. Ada yang menawarkan agribisnis, bebek, cacing, jangkrik dan lain-lain. Semua bisnis itu bangkrut. Sang penggagas dipenjara bahkan masih ada yang buron.
Beberapa tahun lalu juga muncul bisnis abal-abal, berbagai aneka bunga. Banyak orang yang berharap menjadi milyarder karena memiliki begitu banyak bunga “gelombang cinta” akhirnya gigit jari. Bahkan beberapa diantaranya masuk rumah sakit, jatuh sakit dan stres. Waspadalah bila ada tawaran bisnis yang menggiurkan.
Alkisah, ada orang yang menawarkan cara cepat menjadi kaya. Bisnisnya sah, resmi dan permintaan pasar dari luar negeri begitu besar. Apa itu? Permintaan daging bekicot. Negara-negara di Eropa seperti Jerman, Inggris dan Perancis sangat menyukai bekicot asal Sukabumi, Jawa Barat. Satu bekicot bisa dibeli seratus ribu rupiah.
Apabila dalam satu hari Anda ingin berpendapatan sepuluh juta, maka cukup Anda mencari 100 bekicot saja. Syaratnya, saat di terima di pelabuhan Tanjung Priok bekicotnya sehat dan cangkangnya masih utuh. Persyaratan lain, ia tidak boleh dimasukkan ke dalam keranjang atau karung. Bekicotnya juga tidak boleh tersentuh tangan. Ia harus digiring dari Sukabumi menuju Tanjung Priok. Tertarik?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
18 comments On Bisnis Abal-Abal
Hehehe… Bisa aja kek Jamil 🙂
ha..ha..ha bisa aja kek kapan nyampenya tuh bekicot kek..? semoga kita tidak terjebak dengan bisnis semacam itu…
Hahahah, didoakan..,
Hehehe….digiring naik bis langgeng jaya aja…turun di terminal Rambutan 🙂
Mas Heri, dari Jogja bisa naik kereta…. 🙂
WKWKWKWKWWKWK….
Bekicotnya fresh… tapi yang giringnya langsung masuk ke RSJ… karena stress tingkat akut.
thanks nasehatnya kek…
Semoga bisa menjadi seorang pebisnins… Aamiin.
hehe bisa aja kakek, untung bukan bekicot dari Palembang,
susah nanti digiring spy berenang di selat sunda 🙂
Bekicot raa empek-empek…
Hahaha.. Pak Jamil udh serius bgt pdhal bacanya ini…byk bgt memang yg nawarin bermitra..waspada selalu pastinya yaa..
Mau ikutan bisnis ini gak? 🙂
bekicooot…. bekicot, bisnis abal-abal
Bekicotnya mending kasih ongkos saja, biar datang sendiri Hehehe
Lumayan sekalian olahraga..
Pak Jamil, Kapan ya ngadakan training di Surabaya. saya ingin sekali ikut WBT nya. Saya sudah 5 buah buku Pak Jamil. kami di Sumenep. kalo ke Jakarta.. kok terasa berat ya… mohon infonya. maaf makasih.
Saat ini WBT memang dipusatkan di Jakarta 🙂 ayo ilmu dijemput 🙂
ayo ilmu dijemput 🙂
Hahaa. Sdh antusias bacanya. Tetap makah ngapusi maning
haha untung Mojokerto bukan tempat yg banyak bekicotnya kek tapi kebanyakan onde ondenya 🙂 smoga nggak tertipu sama bisnis abal abal kalok sya sudah gedhe. amin