Orang-orang yang populer alias namanya dikenal banyak orang belum tentu bisa dijadikan sumber ilmu. Sebaliknya, orang yang biasa saja, di Internet twitternya belum banyak followernya malah sering menjadi sumber ilmu yang bergizi. Saya sudah berkali-kali menjumpai orang-orang seperti ini.
Bergurulah kepada orang yang berilmu dan punya pengalaman hidup yang matang walau mungkin mereka tidak atau belum populer. Saya sering mengajak berjumpa orang-orang yang termasuk dalam kelompok ini. Saya juga sering mengajak bertemu follower di twitter demi mendapatkan cipratan ilmu dari mereka.
Banyak hikmah yang saya peroleh saat bertemu dengan mereka. Sebagai manusia biasa, terkadang rasa sombong dan merasa hebat itu menjalar juga ke dalam pikiran dan hati saya. Namun, kesombongan itu bisa meluntur dan berkurang saat kita berjumpa dengan orang-orang hebat yang tetap rendah hati dan tidak gila pujian. Usai bertemu dengan mereka saya sering bergumam, “Ah, ternyata saya gak ada apa-apanya. Masih banyak orang-orang hebat di sekitar saya.”
Saya sangat merasakan perbedaaan antara belajar dengan tatap muka dibandingkan hanya sekedar membaca. Bertatap muka pengaruhnya jauh lebih besar dibandingkan hanya sekedar membaca buku. Sering-sering bertatap muka dengan orang-orang yang memiliki ilmu yang mendalam, selain mendapatkan ilmunya, energi dari orang tersebut juga akan mengalir dan menular ke dalam diri kita.
Keluarlah dari rumah, bertemulah dan bertatap mukalah dengan sumber ilmu. Selain mendapatkan ilmu dan energi dari sumbernya, Anda juga bisa menemukan orang-orang yang memiliki “chemistry” yang sama dengan Anda. Dengan cara ini, saya yakin semangat dan gairah hidup Anda akan terus menggelora.
Nah, dengan siapa Anda akan berguru dan bertatap muka pekan ini?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
24 comments On Bertatap Mukalah
lagi-lagi ilmu yang bermanfaat..
terima kasih, Gurunda..
setujuh pak, saya selalu agendakan bersilaturahmi dg siapa saja, kita bisa belajar dg siapa saja di sekitar kita ^.^
betulpak..bertatpmuka berarti besilaturahim…bersilaturahim banyak manfaatnya…salam sukses mulia
Setuju banget pak, terima kasih buat inspirasi pagi ini. Semoga pak Jamil bisa terus menginspirasi. Aaminn..
Betul pak, terutama berguru/belajar kepada orang yang rendah hati, tidak ingin pujian dari makhluk, gila hormat dll.. Mereka tersembunyi dibalik tirai. Salam sukses dunia akhirat…!!
syukron Kek.. 🙂
Salam kek,
berguru dengan siapapun, bahkan anak kecil sekalipun..merasa seperti lautan yg selalu dapat menampung air sederas apapun, merasa seperti padi yg semakin berisi semakin merunduk..
Thks kek dan tmn2 komentator d web Pak Jamil..yg sdh jadi gurunda saya..
Belajar secara langsung dan mengalami proses belajarnya secara langsung jauh lebih berpengaruh dibanding hanya belajar melalui buku atau media lainnya.
Semoga saya dapat belajar dengan bertatap muka dengan Pak Jamil secara langsung(lagi).
Salam SuksesMulia
sent via : http://brainmindtohappiness.wordpress.com/2012/04/17/gunakan-kreativitas/
Betul, Beh..
Krn dg bertatap muka, feel Na lsg dpt.. Krn Qta bs merasakan/melihat lsg raut wajah senang, bahagia, canda, tawa bahkan sedih Na mrk saat mereka menyampaikan sesuatu kepada Qta.. Mgkn dg bgtu, sangat cocok dg yg selalu saya dengar & selalu ingin saya lalukan jika weekend dtg/libur pun menjelang.. “Silaturrahmi memperpanjang umur”
Jika brkunjung k luar kota pun, saya berusaha menghubungi KeL/teman2 tuk mengajak ngumpul & sharing santai.. Alhamdulillah senang Na bs berbagi bersama.. 🙂
Bener bgt om.. Skrg aku jg sering silaturahim ke orang2, mskpn org2 tsb blm trkenal, tp ilmu2nya sgt luarbiasa..
Dan ‘chemistry’ dg seseorg pun jg sy dapet..
Silaturahim itu mmg subhanallah bgt deh 🙂
Subhanalloh…seringkali kita baru merasa ‘sadar’ jika ilmu kita masih ‘cetek’ jika bertemu langsung dg orang yang berilmu & bijak…”Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka..”
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah. Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka….itulah hikmah dibalik “silaturahmi” dengan sesama (hablum minannas)…jzklh…
Karena saya orangnya tidak pd-an, maka saya akan membuang sifat malas saya bersilaturrahim. Makasih Kek atas nasihatnya, berguna sekali buat saya.
thanks sharingnya pak,, tulisan yang bermanfaat
itulah sebabnyaknp saya brhrap sekali suatu saat nanti saya bs brtemu lgsg dengan pk jamil.
setuju pak..
mantap idenya pak 😀
Sangat inspiratif kek, terima kasih ilmunya 🙂
Minggu ini Saya akan Berguru Membuat Web yg terOptimasi dengan Man-Teman Optimizer Mesin Pencari.
Lokasiny di ABMM Tebet *sudah ijin minjem tempat dan minta listriknya*
Ada yg mau gabung?
Siiipppp Pak,,, akan mulai di coba… 🙂
via: http://www.saafiasaffanah.com/2012/04/bukan-ujian-tapi-tantangan.html
Jazakallah..bahkan, belum atau tidak bisa bertemu bapak saja langsung menular ke fikiran saya..subhanallah..smoga Allah memberi kesempatan saya bertemu anda.amin
Betul sangat… JIka Dunia ini adalah Ilmu, maka kebanyakan orang adalah guru.
Salam sukses Mulia Kek.. 🙂
betul pak apalagi kalo melihat wajah tulus ustadz lokal yg jauh dr kata populer
saya akan bertatap muka dengan salah satu endorser buku saya yang baru datang dari itali. belum pernah bertemu sebelumnya.
salam,
http://wikusuryomurti.com/
Bagaimana mau bertatap muka dan diskusi bersama, jika setiap pertemuan dan diskusi, berbagi cerita pengalaman, selalu di libatkan dengan uang pendaftaran. Bukankah di AL Quran di jelaskan kalau ilmu yg diajarkan adalah harta kekal yg sesungguhnya.. Diluar sana banyak org yg ingin belajar, tp tidak mempunyai uang utk membeli tiket masuk mengikuti diskusi yang dilakukan.. Salam sukses Mulia!