Terlalu Banyak Alasan

Share this

Tak jarang saya bertemu dengan banyak orang yang berkonsultasi menulis buku atau mau join sebagai trainer di web komunitas Trainer Laris yang saya kelola punya seribu satu pertanyaan, “Bun, saya ini pingin bisa nulis tapi kok nggak bisa ya? Nggak ada waktu rasanya”
“Mbak aku pingin bisa jadi lebih berkembang jadi trainer, bagaimana caranya?” Saya jawab, “Ikut aja web komunitas www.TrainerLaris.com, disana banyak tools dan materi, juga tugas-tugas yang mengarahkan dirimu jadi trainer handal”
“Tapi aku gaptek”
“Dan tapi aku gak ada waktu”

Lalu dengan sejumlah alasan “tapi” lainnya dikemukakan dengan panjang lebar dan masuk akal. Saya hanya tersenyum mendengarkannya. Biasanya begitu ada yang sadar melihat senyuman saya. Mungkin model senyum saya itu senyum yang mengerikan sehingga buat dia sadar. Meskipun ada juga yang tidak juga sadar. Biasanya kalau belum sadar saya lanjutkan dengan kata-kata sedikit pedas, “Seberapa besar keinginanmu untuk jadi lebih berprestasi dan berkembang? Lebih besar mana keinginan dan hambatan itu?”
*Lap keringet dulu sambil tarik nafas sendiri…
Terlalu Banyak Alasan

Hal yang menggembirakan, tidak semua orang yang saya temui demikian. Ada juga orang yang nekad tidak mau banyak alasan, sehingga jadi pesat berkembang. Salah satu diantaranya mas Rahman Patiwi, seorang mantan supir angkot yang saya bantu merapikan tulisannya.

Semangatnya luar biasa. Ketika dia tidak punya uang untuk mengikuti acara di Akademi Trainer, dia tidak patah semangat. Sampai menjelang hari H terus mengumpulkan receh demi receh dari hasil menyupir angkot tanpa mengeluh. Belum lagi perjalanan harus naik kapal dari Makasar berhari-hari ia jalani.

Setelah selesai ikut acara ini, ia menulis buku sampai setebal 300 halaman dan diserahkan kepada saya. Saya bilang,”Mas Rahman, buku ini terlalu berat bahasanya. Coba nulis tema yang lain.” Gilaa.. Berarti 300 halaman itu tidak terpakai semua. Kami berdiskusi, dan dia kejar untuk selesaikan bukunya sampai jadi. Judulnya Metamorfosa. (promo dikit.. Beli yaa.. 087853368852)

Baca Juga  Tak Ada yang Sehebat Ibuku

Tidak menunggu waktu lama, hidup mas Rahman berubah. Tidak lagi jadi sopir angkot di Makassar, ia sudah jadi trainer dan memiliki bisnis. Mas Rahman ini yakin, dia punya potensi yang tidak perlu banyak alasan untuk bisa mewujudkannya. Bagaimana dengan Anda? #plakplak

Salam SuksesMulia

@SofieBeatrix
www.AsaMediamu.com

Bila Anda Ingin bergabung menjadi pembicara yang memukau, penulis handal, dan teroptimasi didunia maya, seriusin semua kegiatan di www.TrainerLaris.com tanpa banyak alasan 🙂

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
7 * 2 = ?
Reload

Site Footer