Tempat Bersandar

Share this

Anak : “Ayah, Ayah temanku membiarkan nyamuk menggigit tangannya sampai kenyang, maksudnya supaya nyamuk itu tidak akan menggigit anaknya. Apakah Ayah akan melakukan hal yang sama?”

Ayah: “Tidak, Nak…tetapi ayah akan mengusir nyamuk sepanjang malam supaya tidak menggigit siapapun!”

Anak: “Oya Ayah, aku pernah membaca cerita tentang seorang Ayah yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan sampai kenyang. Apakah Ayah akan melakukan hal yang sama?”

Ayah: “Tidak, Nak.. Ayah akan bekerja sekuat tenaga supaya kita semua bisa makan dengan kenyang dan kamu tidak harus sulit menelan makanan karena merasa tidak tega melihat Ayahmu sedang menahan lapar!”

Sang Anakpun tersenyum bangga mendengar apa yang dikatakan Ayahnya…

Anak: “Kalau begitu, aku boleh selalu menyandarkan diriku kepada Ayah, ya?”

Sambil memeluk sang anak….

Ayah:”Tidak, Nak…Ayah akan mengajarimu berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, supaya engkau tidak harus jatuh tersungkur ketika suatu saat Ayah harus pergi meninggalkanmu”

Ayah yang bijak bukan hanya berhasil menjadikan dirinya tempat bersandar, tetapi juga berhasil bisa membuat sandaran itu tidak diperlukan…

(Ditulis oleh Prof. Joni Hermana, Alumni ITB, baru saja terpilih sbg Rektor ITS)

Baca Juga  Memberdayakan Lewat Kebijakan Strategis

1 comments On Tempat Bersandar

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
7 * 3 = ?
Reload

Site Footer