Muvv ON

Perjalanan melewati bukit Soeharto pagi ini tidak begitu menarik, biasanya melewati kawasan ini adalah bagian yang paling menarik karena kelokan jalannya, pohonnya, penjual madunya dan pastinya persinggahan tahu sumedangnya 🙂

Pagi ini pemandangan di KM 56 berubah jadi antrian panjang kendaraan yang mengarah ke Mahakam. Muasalnya ternyata ada 1 mobil tepatnya bus medium 40 seat dg tulisan “Samarinda Jaya” berhenti dan enggak bergerak di sisi kiri jalan.

Saya tidak mau membahas penyebab mogoknya bus itu, saya tertarik menggaris bawahi 2 kata : enggak bergerak

Apa yang akan terjadi jika sampai sore nanti Bus yang tadi tetap Enggan Bergerak? Mungkin akan seperti aliran darah yang tiba-tiba tersumbat di tempat tertentu dan berujung stroke, atau layaknya selokan buntu yang lama-kelamaan menyebabkan genangam banjir, membayangkan jika makanan yang setiap hari dicerna oleh lambung tidak bergerak selama 3 hari diusus alias mampet?

Atau udara selama ini di dalam usus dan mesin pencernaan mogok tidak mau bergerak keluar dalam bentuk (maaf) “kentut”? Mungkin bisa dibayangkan lebih hiperbolis jika bumi yang kita pijak ini berhenti dari aktivitas gerak rotasi dan gerak revolusinya. Jika analogi2 benar terjadi, what’s going on?

Simplenya, apapun itu “gerak” yang (+) menandakan manusia itu hidup atau ada, sehingga proses tumbuhnya pun bisa terlihat dan dirasakan lingkungan dan orang lain

Mari bergerak dan memantaskan gerak terbaik di hari ini untuk menjemput berkah terbaik dari Sang Pemilik Langit dan Bumi. Mengutip kalimat anak abege yang lagi trend sekarang. Ayo Muvv ON dong cyiiin! 🙂

Misriadi Mise