Perbuatan dosa atau maksiat bisa menghilangkan hafalan Al Quran. Saya pernah mengalaminya. Beberapa surat Kalam Ilahi yang saya hafal, tiba-tiba hilang usai saya berwisata ke Senggigi, Lombok. Di pulau itu, saya banyak melihat yang sepatutnya tidak saya lihat.
Di bulan Ramadhan ini, bulan diturunkannya Al Quran, kita perlu bersahabat dengan Al Quran dengan cara banyak membaca dan menghayati maknanya. Setelah itu berkomitmenlah untuk menjauh dari hal-hal yang bisa mendatangkan dosa agar semangat dan kemampuan membacanya tidak memudar atau bahkan hilang sama sekali.
Dikisahkan, seorang ustadz bercerita kepada murid-muridnya. “Anak-anakku, Nabi saw pernah berpesan agar kita berpegang teguh kepada Al Quran dan sunnah jika kita ingin selamat dunia dan akhirat. Bacalah kitab suci setiap hari agar hidup kita terjaga.”
“Nah, sekarang saya mau bertanya kepada kalian semua, ada seseorang yang sedang membaca Al Quran usai sholat tarawih. Kira-kira kenapa orang itu tiba-tiba tidak bisa membaca? Para santri menjawab, “Karena siangnya banyak maksiat.” Ada yang mejawab, “Hatinya kotor.” Santri yang lain menjawab, “Hidupnya bergelimang dosa.”
Sebelum saya lanjutkan ceritanya, saya juga bertanya kepada Anda, “Kenapa orang itu tiba-tiba tidak bisa membaca Al Quran?” Ayo jawab dulu sebelum melanjutkan…
Ustadz itu kemudian berkata, ”Jawaban kalian tidak satupun yang benar. Orang itu tidak bisa melanjutkan membaca karena ketika itu listrik atau lampu mati total.” Hehehehe…
Ayo, lanjutkan baca Al Quran mumpung masih terang!
SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook