Kebiasaan Buruk Suami

Share this

Selama tiga hari, 28-30 Juni 2013, saya senang karena akan full time di acara Wanna Be Trainer (WBT) di Bogor. Ada 15 Fasilitator alumni Akademi Trainer yang akan membantu saya memandu 90 peserta yang hadir untuk memberi yang terbaik. Selama tiga hari kami melayani para peserta agar berani bicara secara sistematis dan berpengaruh.

Selain berbagi ilmu, pada acara seperti ini saya juga mendapatkan banyak ilmu dari para peserta maupun fasilitator. Apalagi peserta berasal dari berbagai profesi yang berbeda. Walhasil, berbagai ilmu bertebaran di acara WBT. Semua yang hadir saling berbagi satu dengan yang lain.

Berbagi ilmu memang perlu kita lakukan di setiap kesempatan. Apalagi di acara seperti WBT yang memang dikemas untuk saling berbagi.

Omong-omong soal berbagi ilmu, kisah berikut bisa menjadi pelajaran bahwa berbagi ilmu dan pengalaman itu menyegarkan.

Dikisahkan, dua orang nenek sedang ngerumpi sembari nyulam. Mereka mengeluhkan kebiasaan buruk suaminya. Nenek yang pertama berkata bahwa suaminya sering “ngupil” sembarangan, kentut di sembarang tempat. Dari berbagai kebiasaan buruk itu yang paling dibenci adalah kebiasaan suaminya yang sering menggigit kuku. Jorok dan tidak menyehatkan.

Mendengar keluhan tersebut, nenek kedua langsung menimpali, “Dulu suami saya sering menggigit kuku juga. Menyebalkan dan memalukan. Apalagi kalau cucu-cucunya datang ke rumah, mereka sering meniru kebiasaan buruk kakeknya. Saya sering malu. Tetapi, alhamdulillah, saya sudah bisa mengatasi kebiasaan buruk suami saya itu.”

Nenek yang pertama sangat antusias bertanya, “Wah! Bagaimana caranya, bu?” Nenek kedua dengan santainya menjawab, “Gampang bu, saya sembunyikan saja giginya.” Hehehe…

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

Baca Juga  TV Anyar

seminarONparenting


9 comments On Kebiasaan Buruk Suami

Leave a Reply to imam Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer