“Tanpa kreativitas, bisnis kita mati. Tanpa kreatifitas hidup kita menjadi basi.”
Saat terjun full time di dunia training pada tahun 2004, saya bertanya “apa kunci sukses seorang trainer?” Jawab kebanyakan para ahli ketika itu “buku. Kartu nama seorang trainer adalah buku.” Maka, meski saya tidak punya bakat menulis saya berusaha keras untuk bisa menulis buku. Alhamdulillah, di akhir tahun 2005, saya menulis buku Kubik Leadership bersama sahabat saya, Farid Poniman dan Indrawan Nugroho.
Dunia terus berubah, saat ini, tidak cukup seseorang yang ingin sukses menjadi seorang trainer hanya bermodalkan menulis buku. Banyak varian keahlian baru yang perlu dimiliki seorang trainer bila ingin terus eksis dan mencuat dari kerumunan.
Begitupula saat pertama saya aktif di social media, twitter menjadi “raja” social media sehingga saya menyarankan semua trainer untuk segera punya akun twitter. Sekarang, pamor twitter sudah redup diganti dengan social media lain yang lebih atraktif. Saya pun mulai berlatih dan mendalami hal-hal baru di social media yang sebelumnya tidak saya ketahui dan pahami.
Ternyata, kita perlu bahkan wajib melahirkan atau melakukan hal-hal yang baru agar kita tidak tertinggal, agar hidup kita tidak basi. Sesnsitiflah terhadap perubahan yang terjadi. Jangan terjebak kesuksesan masa lalu. Sebab kesuksesan dimasa lalu sudah tidak bisa dipakai saat ini, khususnya di bidang yang berubah begitu dramatik.
Duduk sejenak, temukan perubahan-perubahan yang terjadi di keahlian atau profesi yang Anda tekuni. Setelah itu, carilah strategi dan cara yang bisa Anda lakukan untuk menaklukan perubahan. Terlalu lama diam dan malas berubah akan membuat Anda benar-benar basi. Tak layak untuk “dikonsumsi” tak layak tetap berada di orbit kompetisi yang sedang terjadi. Akhirnya Anda “mati” dikubur perubahan yang terjadi.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook