
Di era yang berubah begitu cepat, kesuksesan sangat ditentukan oleh kesediaan kita untuk melakukan unlearn. Makna unlearn bukanlah tidak belajar atau berhenti belajar. Makna unlearn yang lebih tepat adalah proses untuk membuang atau menghilangkan pengetahuan atau keahlian yang pernah kita miliki.
Mengapa kita harus rela membuang atau menghilangkan pengetahuan atau keahlian yang kita miliki? Sebab dunia berubah begitu cepat, yang dibutuhkan masyarakat pun juga berubah. Bila kita tidak ikut berubah, kita bisa “punah” alias tertinggal. Saat pengetahuan dan keahlian kita sudah tidak relevan, maka kita wajib bersedia melakukan unlearn.
Unlearn juga bermakna, kesediaan kita membuang kebiasaan lama karena kebiasaan tersebut tidak baik, merusak atau sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman. Unlearn bisa juga bermakna hijrah, meninggalkan kebiasaan buruk yang selama ini sudah terbiasa dilakukan.
Dengan kata lain, Unlearn itu bermakna meninggalkan, melepaskan, mencopot, membuang dan membongkar apa apa yang yang sudah dipelajari dan dikuasai.
Dalam dunia bisnis, kesediaan unlearn telah mengubah cara kerja di Jasa Marga. Kebiasaan sebelumnya, saat ada pembukaan jalan tol selalu diimbangi dengan penambahan tenaga kerja untuk menjaga pintu tol. Kebiasaan itu sudah berlangsung puluhan tahun (sejak jalan tol ada). Setidaknya ada 5.000 lebih karyawan di seluruh Indonesia yang bertugas di pintu tol.
Tugas penjaga tol itu sederhana, mengenali mobil yang lewat dan kemudian memencet tombol yang disesuaikan dengan jenis mobil yang lewat untuk diseuaikan dengan tarif yang sudah ditetapkan. Tarif mobil truk dengan tarif mobil sedan berbeda harganya
Pihak manajemen melakukan unlearn dengan cara meninggalkan cara lama dan melakukan learn atau mempelajari teknologi yang bisa mengenali jenis mobil yang lewat. Dengan kerja keras tim yang ditunjuk, ditemukan teknologi yang bisa mengenali jenis mobil yang lewat sehingga saat ini tidak perlu ada petugas yang menjaga pintu tol digantikan oleh teknologi yang dikerjakan oleh segelintir orang. Berkat unlearn, 5.000 orang lebih perannya digantikan oleh teknologi. Lebih efisien dan lebih menguntungkan.
Apabila Anda saat ini memiliki pengetahuan atau keahliaan tertentu jangan bangga apalagi takabur. Sebab boleh jadi pengetahuan dan keahlian tersebut sudah saatnya dikubur, karena memang sudah tidak dibutuhkan oleh banyak orang. Saatnya Anda melakukan unlearn yang diikuti melakukan learn tentang pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Melakukan unlearn untuk pengetahuan dan keahlian yang sudah kita kuasai memang bukan pekerjaan mudah. Tetapi itulah cara yang perlu kita lakukan agar kita memiliki modal yang kuat untuk sukses di era yang berubah begitu cepat seperti saat ini.
Nah, pertanyaan saya, unlearn apa yang saat ini sedang Anda lakukan? Dan learn apa yang sedang Anda pelajari saat ini? Apakah learn yang sedang Anda tekuni saat ini dibutuhkan masyarakat banyak? Jawab dan renungkan…
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Founder Kampoong Hening