Ternyata, untuk membuat sesuatu menjadi positif atau negatif sangatlah mudah. Salah satunya dengan mengubah persepsi kita. Mengubah persepsi bisa mengubah emosi. Apabila emosinya keliru, tindakannya keliru. Dan, tentu Anda tahu, bila tindakannya keliru hasilnya juga keliru. Dampak bila tindakan kita banyak yang keliru maka hidup kita boleh jadi keliru.
Saat saya sampaikan hal ini kepada sahabat saya yang sedang marah kepada pasangan hidupnya, ia awalnya berkomentar singkat “lebay”. Benarkah lebay? Mari kita buat perbandingan dari satu kejadian sederhana.
Saat Anda sedang tugas ke luar kota, Anda sedang sangat lelah dan sangat rindu kepada pasangan hidup Anda. Untuk melepaskan kepenatan itu, Anda meneleponnya tetapi ternyata tidak diangkat. Anda telepon lagi berulang-ulang dan tidak pernah diangkat.
Orang pertama punya persepsi, “Pasangan hidupku sibuk gak jelas, sampai ngangkat telepon dariku saja gak sempat. Dia kurang perhatian denganku. Dia lebih memprioritaskan yang lain. Jangan-jangan dia lagi ngobrol dengan laki-laki lain. Oh, ternyata laki-laki lain lebih penting dariku.”
Orang kedua punya persepsi, “Pasangan hidupku pasti sedang melakukan sesuatu yang sangat penting, makanya teleponnya di-silent. Dia memang orang hebat. Saya bersyukur punya pasangan hidup yang selalu bersemangat dan selalu melakukan hal-hal positif. Semoga urusannya lancar dan sukses sehingga bisa segera telepon balik ke saya. Ya Allah, jaga dia selalu dalam lindungan-Mu.”
Kira-kira, apa yang terjadi pada orang pertama? Apa yang kemudian akan dilakukan? Bagaimana kira-kira kehidupan rumah tangganya? Karena diawali dari persepsi negatif, menjadikan emosinya negatif, tindakannya pun negatif. Dan bisa dipastikan apabila hal semacam ini sering berulang, kehidupan rumah tangganya berpeluang besar berantakan.
Sementara apa yang terjadi pada orang kedua? Karena diawali dari persepsi positif, menjadikan emosinya positif, tindakannya positif dan saya yakin kehidupan rumah tangganya pun lebih harmonis dibandingkan orang yang pertama.
Kita adalah manusia biasa, godaan setan pasti selalu ada. Maka saat kita punya persepsi negatif tentang sesuatu hal yang sedang terjadi segera ubah persepsi Anda dengan sesuatu yang positif. Dengan cara ini, emosi Anda lebih banyak atau lebih sering positif. Tindakan Anda juga positif, menghasilkan sesuatu yang positif. Dan, yakinlah, hidup Anda akan semakin positif. Cobalah…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
24 comments On Ubah Persepsi Anda
sarapan bergizi di pagi hari dengan merubah persepsi 🙂
izin share pak Jamil
Dengan senang hati mas…
Insya Allah
Bener sekali kek…kadang karena persepsi yang negatif menyebabkan tindakan dan emosi kita negtif juga..matur suwun kek telah mengingatkan..
Sami-sami…
husnudzon & su’udzon… ternyata ini penjelasannya…
terimakasih mas jamil…
Mas Habibullah cerrdas…
That’s right..
saya sudah pernah jadi korban persepsi negatif org lain..
dan hasilnya pun negatif..
semoga bisa jadi pembelajaran buat saya :’)
Seru juga kalau dishare…
mas jamil saya gabung lagi, setelah sekian lama absen , dulu saya pengirim pertama tulisan pembaca disini, salam hormat untuk keluarga
Terima kasih mas Eko
gmn yaaah.. beneran ga tau cara nya rubah mindset biar positif.. kalo saya bawaan nya selalu jd orng yg pertama dlm cerita di atas..
Berlatih…saya juga dulu begitu
Sarapan daging di pagi hari. Be positif mindset
Karena kita adalah yang kita pikirkan, lebih baik berprasangka baik karen bisa menenangkan 🙂
betul bngt…
sangat setuju…
makasih sarapannya mas…
Wah, sangat mengena sekali dengan saya. hal itu sering saya rasakan. makasih sekali atas tulisannya Pak Jamil. Mudah-mudahan itu bisa sering mengubah persepsi saya tentang seseorang. Amiiiiin.
Silakan dishare 🙂
Sangat betul Kek Jamil,itu pernah saya alami,izin share ya
Pa.gmn caranya berfikir positif.sy org nya cmburuan bgt sm suami sy.pdhal suami sy sdh berulang ulang kali menegaskan bahwa dy hanya syg sm sy.tp g tw knp sy sllu g percya.
Cemburu tentu boleh. Tetapi cemburu berlebihan itu merusak pikiran, hati dan hidupmu…
Memang benar mas Jamil. Berfikir negatif selain tambah dosa juga menyebabkan tubuh kita sakit. Matur nuwun mas, semoga mas Jamil dan keluarga sehat lahir dan bathin agar dapat terus berkarya,aamiin.
Gak bisa dishare lewat fb lagi ya Pak?
Bisa…klik saja suka…