Saya merasa bersyukur kemarin diundang sahabat saya Kusnadi dan Dodok Sartono, ke Sragen, Jawa Tengah. Dua lelaki ini adalah pemilik usaha kuliner Ayam Geprek dan Ayam Pakuan. Mengawali usaha dengan modal Rp 5 juta pada tahun 2010 kini usahanya terus membesar dan telah memiliki 7 cabang.
Pada kunjungan kemarin, saya berkesempatan berbuka puasa di Ayam Geprek, Jl. Ahmad Yani Cantel Sragen. Lebih dari 500 orang memenuhi rumah makan yang sederhana itu.
“Apa sih rahasia keberhasilan bisnis sahabat saya ini?” batin saya.
Setelah saya berdiskusi dengan pemiliknya, saya menemukan paling tidak ada 3 hal yang membuat bisnis kulinernya semakin moncer.
Pertama, melibatkan doa anak yatim. Setiap dua pekan sekali mereka mengundang 30-50 anak yatim untuk makan kemudian berdoa bersama di resto ayam itu. Demi asas pemerataan, mereka menggilir anak yatim yang hadir dari kecamatan yang berbeda. Uniknya, saat berdoa mereka juga mendoakan usaha-usaha yang ada di sekitar resto.
Kedua, selalu up grade SDM. Sebagai salah satu alumni Trainer Bootcamp di Akademi Trainer, Kusnadi memiliki banyak relasi trainer. Secara berkala, lelaki yang pernah jatuh bangkrut ini mengundang para trainer untuk melatih para karyawannya. Sesuatu yang jarang dilakukan oleh usaha kecil apalagi di kota kecil seperti Sragen.
Ketiga, selalu sedekah. Mereka menetapkan kebijakan, “Setiap satu ekor ayam yang terjual mereka sisihkan seribu rupiah.” Berarti setiap hari restoran Ayam Geprek di Jl. Ahmad Yani ini bersedekah antara Rp 500.000 hingga Rp Rp 700.000.
Dengan kebijakan itu, kini ia bisa membiayai klinik gratis untuk orang-orang miskin di Sragen. Ternyata, kebaikan itu menular. Cara-cara yang dilakukan kedua lelaki ini kini mulai menular kepada pengusaha lain di Sragen. Tadi malam, usai saya memberikan inspirasi di Pendopo Bupati Sragen ada pengusaha yang ikut menyumbang 1 unit mobil untuk ambulance gratis bagi orang tak mampu.
Untuk memudahkan pengelolaan dana sedekah usaha, mereka mempercayakan pengelolaan dananya kepada Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhamadiyah (Lazismu) Sragen. “Serahkan pekerjaan pada ahlinya,” begitu kata mereka.
Menurut saya, dewasa ini mulai bermunculan generasi baru yang sukses berbisnis sekaligus sangat peduli dengan masyarakat sekitarnya. Saya sering menyebutnya generasi SuksesMulia.
Kini, sudah tidak “ngetrend” lagi hanya fokus memajukan diri sendiri tanpa peduli dengan sekitarnya. Saatnya sifat egois kita masukkan ke dalam museum. Setuju?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
Keterangan foto:
Saya bersama Kusnadi pemilik Resto Ayam Geprek, berpose di depan restonya setelah buka puasa bersama dan berbagi ilmu di Pendopo Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
22 comments On Trend Generasi Baru
kerON kek (y)
Doakan sy agar bisa sprti mreka atau bhkn lbh kek 🙂
Amin YRA, kirim doa
Barakalah Usaha & sedekah untuk anak yatim oleh bpk Kusnadi dan Dodok Sartono, ke Sragen, Jawa Tengah. Dua lelaki ini adalah pemilik usaha kuliner Ayam Geprek dan Ayam Paku, sukses mulia
Subhanallah, trend generasi SuksesMulia sudah terlihat. Sukses yg sebenarnya itu sukses yg bermanfaat bg sesama ya kan kek,. Berharap sy bs spt itu. Salam SuksesMulia
Yes, semoga semakin banyak
Senang dan mendukung punya sahabat dan guru seperti ini, smoga generasi ini menular ke seluruh Indonesia… Aamiin
Peluk dari jauh, perlu saling mendukung
alhamdulillah, terima kasih inspirasinya pak, doakan saya cepet menemukan diri saya yang hebat
Segera temukan mas
Wah, kok ya kesana pas saya belum mudik Kek? padahal deket nih sama pendopo Sragen Kek rumah saia T_T
Lebaran kesana lagi Kek, nebar virus SM lagi. Insya’alloh sowan nanti ke Ayam Geprek nya mas Kusnadi.
Gerakin KSM Sragen biar ga kalah sama KSM Solo ^_^
Salam Sukses Mulia
subhanalloh
makasih guru..atas waktunya isi tausiyah di pendopo sragen.
Semoga kami dapat menyusul sedekah dan usaha seperti pak Kusnadi. Aaamiin.
wow..makin semangat menuju sukses mulia…
kapan ke semarang be ? ato saya aja yang ke sono nyusulin babe … hehe
Saya bermimpi seperti ini kek,semoga dg ridho Allah segalanya terwujud 🙂
Peradaban SuksesMulia sudah mulai berbunga dan nanti akan mekar beh disaat yg tepat, insya Allah. Ya Allah belum bisa berbuat banyak dan belum memberikan manfaat ke orang banyak, semoga bisa tertular segera virus SuksesMulianya babeh Jamil dan sahabat2. Salam SuksesMulia, Barokallah utk semua
Ya Allah, hamba mohon jadikan hamba pengusaha sukses yang berguna serta bermanfaat bagi sesama …
aamiin …
alhamdulillah….
senang dan semangat untuk bisa berbuat yg lebih bermanfaat…..doa anak yatim, tingkatkan sdm, terus sedekah….salam SuksesMulia…
“Alloh akan menolong hamba-Nya selama hamba itu mau menolong saudaranya”…Uniknya, saat berdoa mereka juga mendoakan usaha-usaha yang ada di sekitar resto… Ayo sebarkan terus kebaikan di bumi tercinta ini
Ya Alllah semoga engkau berkenan membesarkan usaha Mas Kusnadi dan orang-orang semacam ini, aaamin
keren, ya benar kegoisan kudu dikubur dalam2, yg gini patut dicontoh.. 🙂 izin share jg ya
wah berarti sampean termasuk seniman juga ya Pak,, saya dulu waktu sekolah juga pernah main drama tapi susah untuk menghilangkan grogi saat pentas..