Judul postingan kali ini saya ambil dari kunci kesuksesan presiden maicih @axltwentynine. Apa itu totalitas, loyalitas, integritas dan bagaimana cara mengundangnya? Dipostingan ini, saya akan membahasnya dari perspektif saya. So, don’t go anywhere 🙂
Totalitas
Jika ingin mendapatkan yang lebih, lakukanlah yang lebih. Ya, kita pasti pernah dengar pepatah “jangan lakukan setengah-setengah, jika tidak ingin mendapatkan hasil setengah”. Dalam sebuah pencapaian, dibutuhkan totalitas dalam mengupayakannya. Totalitas yang bagaimana yang kita butuhkan?
Untuk Anda yang berprofesi sebagai karyawan ataupun pengusaha, tentunya menginginkan hasil yang full. Mulai dari gaji yang full, omzet dan pofit yang full, tunjangan full, dan hasil yang maksimal. Tapi apakah semua itu bisa diraih jika usaha kita setengah-setengah?
Totalitas disini mengharuskan kita untuk mengeluarkan dan mengerahkan seluruh potensi terbaik kita. Memang dibutuhkan kesabaran dan ketekunan didalamnya, namun hasilnya pun akan sepadan dengan perjuangan kita. Jangan sampai kita menginginkan hasil yang lebih tapi dengan usaha yang kurang. Contohnya: ingin naik gaji dan sering menuntut hak, tapi kewajiban sering terabaikan.
Loyalitas
Selalu ada kesetiaan dalam loyalitas. Ya. Tanpa loyalitas, apa yang kita lakukan hanya akan menjadi rutinitas semata. Loyalitas tumbuh agar kita selalu aware dan menghargai apa yang dimiliki. Tanpa adanya loyalitas, kerja akan asal-asalan dan menumbuhkan egosentris karena kita merasa tidak memiliki. Loyalitas yang dimaksud adalah kita harus mampu menjaga nama baik perusahaan, baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Jangan sampai kita meminum air sumur yang kita ludahi. Seperti: Menjelek-jelekkan perusahaan atau pimpinan kita, tetapi kita masih mengemis-ngemis gaji kepadanya. Bagi Anda yang punya perusahaan, mungkin sulit mencari calon karyawan yang memiliki loyalitas tinggi. Sebab zaman sekarang, lebih mudah merekrut lulusan S1, daripada merekrut yang memiliki loyalitas tinggi. Right? 🙂 Bagi Anda yang punya bisnis pun, tentu tidak akan sembarangan memilih partner dalam berbisnis. Kita harus tahu track record dan background calon partner bisnis kita. Apakah dia berkompeten dan memiliki loyalitas atau tidak.
Integritas
Saat kita mampu mensejajarkan antara perkataan dan perbuatan, sesungguhnya kita layak memiliki integritas. Ingat, membangun nama baik butuh waktu yang tidak singkat, tapi menghancurkannya kita hanya butuh hitungan detik. Reputasi akan terbangun seiring berjalannya waktu saat kita sudah saling mengenal satu sama lain. Dengan integritas kita bisa membuat rasa aman dan memberikan rasa aman serta nyaman pada pihak-pihak yang bekerja sama dengan kita. Tanpa memiliki integritas, sulit rasanya bagi kita untuk bisa mendapatkan kepercayaan. Ada pepatah mengatakan, kepercayaan itu seperti kertas. Sekalinya kusut, kita akan sulit untuk mengembalikannya seperti semula.
So, bersikaplah seperti seorang pemenang jika kita ingin menjadi pemenang. Semoga bermanfaat 🙂
Fazar Firmansyah
6 comments On Totalitas, Loyalitas dan Integritas
Semoga kita termasuk orang yang Totalitas, Loyal dan Berintegritas. Salam kangen dari Medan beh 😀
SukrON bang Fajar Firmansyah tambahan ilmunya. Gurih nih. 🙂
Salam SuksesMulia_!!!
@npindh
ง^•^ง
>Tulungagung
saya sependapat mas Fazar untuk menjadi terbaik di suatu bidang harus totalitas, loyalitas, dan integritas. Kalau saya nambah fleksibilitas mas.. Makasih banyak atas ilmunya salam sukses mulia mas fazar
🙂 Sama-sama mbak. Salam SuksesMulia juga
Terima kasih, dapet kata kunci dalam tulisan ini: agar terbangun loyalitas, totalitas, dan integritas, dalam bekerjasama mesti dibangun kepercayaan, rasa aman dan rasa aman. Salam sukses mulia!
Trima kasih semoga bisa bermanfaat bagi kita yg sempat membacanya….. sukses sllu