Tidak Harus Menjadi Perfeksionis

Share this

Dunia yang berubah begitu cepat perlu direspon dengan cepat (distruptive). Untuk itu, di era distruptive saat ini, tidak perlu Anda menjadi perfeksionis, sebab itu bisa membuat Anda tertinggal dan depresi. Perfeksionis menuntut dirinya dan orang-orang di sekitarnya untuk menjadi sempurna, jauh dari kesalahan dan kekurangan.

Perfeksionis membuat seseorang serba ragu, khawatir selalu ada yang kurang dan mengundang celaan. Perfeksionis tentu menghambat sesuatu diumumkan, di launching dan dikenalkan dengan orang lain. Perfeksionis itu sering menunda banyak hal. Dari berbagai kajian yang saya dalami, perfeksionis adalah salah satu sebab seseorang stres dan depresi.

Terobosan hal-hal baru justeru akan muncul saat kita tidak perfeksionis. Lakukan yang terbaik, segera umumkan, launching atau putuskan dan pembenahan dilakukan sambil berjalan. Cara ini membuat kita lebih agile dan siap ikut perlombaan di era yang berubah begitu cepat, era distruptive.

Dulu, saya pernah menjadi orang yang lamban dalam mengambil keputusan karena saya ingin semuanya terlihat sempurna. Dan ternyata hal itulah yang membuat bisnis yang saya pimpin tertinggal dan anggota tim menjadi stres. Kini, setiap ada hal baru dan berbagai analisa sudah dilakukan, saya sudah enggan lagi menunda keputusan. Segera lakukan, bila ternyata kemudian salah, anggap saja sebagai biaya pembelajaran.

Tidak perfeksionis bukan berarti asal-asalan. Kita tetap melakukan yang terbaik dan tidak menunda-nunda untuk segera memperkenalkan sesuatu yang kita anggap baik kepada khalayak. Feedback dari banyak pihak menjadi masukan untuk perbaikan sehingga penyempurnaan bisa dilakukan sambil berproses menuju penyempurnaan.

Apabila saat ini Anda masih ingin menjadi perfeksionis, bersiaplah untuk tertinggal, bersiaplah untuk depresi. Mau?

Baca Juga  Berdansa dengan New Normal

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
9 * 5 = ?
Reload

Site Footer