Setiap Akademi Trainer mengadakan acara training selalu melibatkan alumninya untuk menjadi fasilitator. Syarat menjadi fasilitator adalah alumni Trainer Bootcamp & Contest (TBnC) yang berprofesi sebagai trainer. Di acara Akademi Trainer kemarin, salah seorang peserta mengajukan pertanyaan menarik kepada saya, “Apakah Anda tidak takut tersaingi dan produk Anda dicuri oleh para fasilitator?”
Jawaban saya pendek, “Rezeki tidak bakal ketukar.” Di balik pernyataan itu tentu saya punya banyak landasannya. Secara spiritual saya memahami bahwa rezeki kita tidak akan tertukar dengan orang lain, semua sudah dijamin dan diatur oleh Sang Pemilik Rezeki. Lagipula, apabila ternyata produk kita ditiru atau di-copy paste, kita akan mendapat kiriman pahala yang terus mengalir tiada henti.
Sementara secara bisnis, saya sangat yakin bahwa bisnis yang punya “ciri khas” atau punya DNA kuat akan sulit ditiru oleh pesaing lain. Mungkin Anda pernah mendengar istilah “Sapi Ungu” yang dipopulerkan Seth Godin dalam bukunya “Purple Cow: Transform Your Business by Being Remarkable”.
Inti dari buku Set Godin tersebut adalah, saat sapi pada umumnya berwarna putih dan tiba-tiba ada sapi ungu dalam gerombolan sapi putih itu maka pasti sapi yang ungu ini akan menjadi daya tarik tersendiri. Untuk menarik, kita perlu menjadi berbeda. Berbeda bukan asal berbeda tetapi berbeda yang memberikan nilai tambah dan banyak manfaat kepada orang lian.
Untuk itu, setiap produk di Akademi Trainer, maupun produk di Kubik Group dimana dikedua institusi itu saya menjadi salah satu foundernya saya selalu menekankan perlunya punya produk yang punya ciri khas, DNA, atau genetik.
Kata kuncinya adalah, teruslah berinovasi. Sebab, saat sapi ungu diminati banyak orang maka sapi-sapi lain akan bertransformasi menjadi ungu. Dan saat semua sapi menjadi warna ungu, maka kita tidak lagi berbeda. Kita perlu segera menciptakan ciri khas, DNA atau genetik baru yang membuat kita terus berbeda.
Pertanyaannya, “Apakah Anda saat ini sudah menjadi sapi ungu?” Bila jawabanya belum, maka bersiaplah dan terimalah menjadi manusia rata-rata yang tidak diminati banyak orang. Apabila jawabannya sudah, apakah yang membuat Anda berwarna ungu? Kapan Anda akan berinovasi lagi sehingga Anda terus menjadi yang “berbeda”?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
2 comments On Terus Berinovasi
Yang tak berINOVASI akan terDISTRUPT
Wah, ingat tulisan yang dulu…