Ketika aku merasa lelah dan letih mengerjakan banyak tugas. Dirumahpun masih mengurusi anak, mengajaknya ngobrol, mengantarkannya ke sekolah yang lumayan jauh, yang terkadang harus menunggui berjam-jam untuk menyelesaikan rapat organisasi yang diikuti, kesal hati saat ia membantah.
Yah, bagaimanapun juga dalam rutinitas menjadi ibu, tidak selamanya mulus dan menyenangkan. Kadang ada kerikil-kerikil tajam yang melukai, apalagi ketika anak-anak sudah mulai tumbuh besar.
Berusaha keras untuk memahami, membantu mereka dalam meraih prestasi, mengantarkan ke sekolah dan menunggui berjam-jam lamanya, menyiapkan segala keperluan, tak henti-hentinya menasehati agar kelak menjadi anak-anak yang sholeh dan sholihah.
Dimalam-malam sendiri kadang aku menangis, ya Allah, capek..
Tetapi rasa capek itu tiba-tiba terhapus dan berubah menjadi energi semangat yang luar biasa ketika aku membayangkan, kelak ketika dipanggil Allah, ku membayangkan ia berkata, “tak ada yang sehebat ibuku.. Ia malaikat yang dikirim Allah padaku.. Terima kasih ibu”
Kalimat itulah yang selalu dirindukan oleh setiap ibu didunia. Kalimat inilah yg selalu memacu semangat saat tubuh terasa letih, hati sedih atau gelisah.
Yang bisa membuat seorang ibu mampu menaklukkan egonya sendiri, kuat menjalani cobaan dan menjauhkannya dari berbagai perbuatan buruk.
Tetapi sungguh benarkah bahwa anak-anak yang hebat terlahir lagi ibu yang hebat?
Tidak.. Perasaanku menafikan harapanku seketika itu juga. Sungguh salah bila merasa hebat karena telah melakukan segalanya.
Karena hanyalah Allah, sesungguhnya yang hebat, yang mengirimkan malaikat penjaga bagiku agar menjadi seorang ibu yang hebat. Allah memberikan amanah padaku seseorang yang menyentuh hatiku, menggerakkan tubuhku untuk menjadi seseorang yang kuat dan memberikan yang terbaik dalam hidupnya.
Maka tak perlu bertepuk dada, karena Allah lah yang Maha Hebat
@SofieBeatrix
AsaMediamu.com
6 comments On Tak Ada yang Sehebat Ibuku
Ibu yang sdh mendahului kami, semoga kami bisa memberikan yang terbaik untuk ibu. ” Ya Allah sayangi kedua orang tua kami, hapuskan dosa2nya”
Amiin ya Allah…
sungguh2 sangat menyentuh kalbu, menggigil hati membaca guratan pena Bu Sofie Beatrix, semakin memotivasi diri untuk selalu mendoakan kedua orang tua kami di bumi Borneo sana dan menjalin komunikasi verbal yang intensif.
Ya Allah, mudahkan jalan kami untuk bersilaturahmi ke sana, Idul Adha tahun ini, aaamiiin.
Terima kasih Bu Sofie.
Alhamdulillah, Aamiin… semoga kita bisa menjadi anak2 hebat bagi org tua kita ya
Keron.. Semoga makin sukses bunda sofie di rumah & di karirnya…
Makasih… semoga makin sukses juga ya