Salah satu masakan yang menjadi favorit saya adalah masakan yang dibuat oleh ibu atau adik saya. Suatu ketika saya mengajak asisten rumah tangga di rumah ikut ke rumah orang tua saya di Lampung untuk belajar cara memasak versi ibu saya, baik formula bumbunya dan cara mengolahnya. Selama beberapa hari semua ilmu memasak ibu saya diajarkan tanpa ada yang disimpan.
Setelah pulang ke Bogor, asisten rumah tangga saya mempraktekkan ilmu yang diperoleh dari ibu saya. Hasilnya? Rasa masakannya tetap beda dan tak pernah sama dengan bikinan ibu.
Dalam khasanah dunia intelektual hal tersebut disebut tacit knowledge, ilmu yang sulit untuk diturunkan. Bukan maksud sumber ilmu untuk menyimpan ilmu tersebut tetapi memang tabiat ilmu tersebut yang sulit ditiru orang lain.
Oleh karena itu, jangan pelit berbagi ilmu. Semakin banyak ilmu yang Anda bagi semakin banyak ilmu yang Anda dapatkan. Lho, kok bisa? Ya, alasannya sebelum berbagi ilmu Anda akan memperdalam ilmu tersebut. Saat berbagi ilmu Anda akan mendapat feed back dari orang lain yang punya ilmu. Setelah berbagi ilmu Anda akan merenungkan dan mencari tahu ilmu baru untuk memperkaya ilmu yang sudah Anda tahu.
Itulah salah satu alasan mengapa saya mengkader banyak trainer. Semakin sering saya berinteraksi dan mengeluarkan “jurus-jurus” ternyata saya mendapat “jurus” baru yang lebih bernas dan berkualitas. Saya memperoleh banyak hal baru dari para trainer yang baru sekalipun.
Selain itu, saya sangat yakin bahwa rezeki tidak akan pernah tertukar. Saya tak pernah khawatir rezeki saya “diambil” oleh trainer-trainer yang saya kader. Sebaliknya, yang saya rasakan rezeki justru mengalir lebih deras setelah lahir banyak trainer yang saya kader.
Bagi Anda yang berkarir, turunkanlah ilmu Anda kepada orang-orang yang Anda pimpin. Tak perlu khawatir jabatan Anda diambil alih oleh mereka. Bagi para pengusaha, tularkan ilmu Anda kepada pengusaha lain yang membutuhkan. Bagi Anda para ahli atau expert, bagilah ilmu Anda bila Anda ingin semakin expert. Setuju?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
23 comments On Tacit Knowledge
kek..tiket training ny mahal..T.T
Kalau sudah ikut trainingnya, Anda pasti berkata, “woooowwww….. Nyesel saya gak ikut trainingnya sedari dulu”
Salam Maximal.
Tony Yansen
Alumnus WBT10
Setuju pak Jamiill…
Mau saya bagi ilmu asertive communication?
Mas Bagus dengan senang hati. Bagaimana caranya?
Nunggu undangan dari pak Jamil 🙂
setuju pak, teringat nasehat senior saya bahwa bila guru telah share ilmunya 100%, murid belum tentu menyerap ilmu 100%, bisa 80% atau malah kurang…padahal sudah dipraktekkan dengan tangan murid sendiri, tapi kenyataan berkata hasil guru dengan murid memang beda.
hem…aneh tapi nyata…
Alhamdulillah menerima banyak ilmu sejak mengenal guruku yg satu ini dan Insha Allah apa yg didapat disebarkan utk kebaikan setiap kali komunikasi dgn orang lain…mudah2an dijauhkan dari pelit ilmu juga kek, doakan agar ilmu yg didpt bisa manfaat…salam dari Bengkalis, menyusuri sungai di atas speed boat ini
Peluk dari jauh, I Love U
Subhanallah senin pagi bagi berkah. Setuju banget GURUNDA.
setujuuuu. ilmu memang untuk di bagi. semakin lama di sembunyikan ilmu akan hilang
sepuluh…!!
ayo yg maw diajarin jahit,ngacung..!!
sampai hari ini,blm ada murid yg benar2 memuaskan,pengaruh gratis mgkn kah om?
Boleh jadi 🙂 training gratis tak selamanya baik
Subhanallah…ilmu yg bermanfaat dunia akhirat
Selalu AMAZING!!! Hati ini selalu terkudeta olehmu Kek @JamilAzzaini…jadi kangen ama pelukanmu…
Semoga tidak mengganggu stabilisasi kemakmuran 🙂
apa kabar pak guru, tumben nih baru kelihatan lagi…dah lama tak jumpa
Alhamdulillah baik Mas Andi, maaf baru baca lagi nih, semoga kegiatan di Bengkalis lancar selalu ya Mas…jadi kangen pake boat menyusuri sungai Kapuas di Kalimantan Tengah
Nuhun kek
Tulisan babeh memang penuh inspirasi dan syarat ilmu, syukrON beh..pengen jumpa lg nih
Berbagi ILMU akan membuat kita mendapat ILMU yang baru.
Semoga selalu MAMPU berbagi ILMU ya pak…
Itulah mengapa Knowledge Management sedang menjadi trend sekarang ini.
Sangat benar, ilmu harus dibagi. Bagi yang mengajar hanya memerikan cara membuka jalan, bagi yang diajar akan mencoba cari jalan lain biasanya.
Ini Keren Kek!!! 🙂