Siapa Trouble Maker Dalam Hidup Anda?

Share this

Sejak kuliah, saya sudah punya bisnis. Namun 9 tahun setelah saya lulus kuliah dari IPB, semua perusahaan tersebut bangkrut. Saat itu saya stres, marah, jengkel, kesal dan muncul emosi-emosi negatif lainnya.

Siapa yang salah? Saat itu saya menyalahkan mitra bisnis saya. Semua tuduhan negatif saya arahkan ke mitra kerja saya tersebut.

Benarkah mitra kerja saya itu trouble maker alias penyebab kebangkrutan semua bisnis saya? Setelah saya dalami dengan seksama, ternyata penyebabnya bukan mitra kerja saya, lantas siapa?

Bukan hanya masalah bisnis, dalam kehidupan keluarga saya juga pernah bingung mencari jawaban “siapa sebenarnya trouble maker pengganggu keharmonisan hubungan di rumah tangga saya?” Terkadang saya menuduh pasangan hidup saya, juga menuduh orang ketiga. Tetapi ternyata, saat kepala sudah dingin, punya waktu untuk merenung, akhirnya saya temukan bahwa ternyata peyebab utamanya bukan mereka. Lantas siapa?

Berbagai kejadian yang memunculkan perasaan negatif yang pernah menimpa hidup saya ternyata trouble makernya adalah SAYA sendiri. Sungguh lucu dan malu bila mengingatnya.

Setelah saya menyadari bahwa saya adalah trouble makernya maka saya tidak boleh terjebak dalam perasaan bersalah yang berkepanjangan. Saya mohon maaf kepada mereka yang pernah saya tuduh dilanjutkan memperbaiki diri dengan cara menambah ilmu dan meningkatkan keahlian di aspek-aspek yang perlu saya perbaiki.

Trouble maker bisa menjadi solution maker saat orang tersebut sadar dan berkomitmen untuk berbenah, bertumbuh dan “naik kelas” ke arah yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Apakah Anda sadar bahwa Anda Sebenarnya juga trouble maker dalam kehidupan Anda Sendiri? Bagi Anda yang sadar, bersyukurlah. Bagi Anda yang belum sadar, bercerminlah.

Baca Juga  Eksekusi

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer