Ada orang-orang yang merasa hebat di bidang yang ia tekuni dan akhirnya dihinggapi rasa sombong. Salah satu ciri bahwa kesombongan muncul adalah bila saat kita bertemu, ngobrol dan berdiskusi dengan orang lain muncul di pikiran dan hati kita kata “siapa loe?” Pada saat itu kita merasa lebih hebat atau lebih baik dibandingkan dengan orang dihadapan kita, sehingga muncullah kata “siapa loe?”
Pernyataan “siapa loe?” membuat kita tinggi hati. Orang yang tinggi hati tak akan mendapatkan ilmu, inspirasi dan pengalaman baru. Ia sudah merasa cukup dan lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Celakanya, pernyataan “siapa loe?” justeru banyak menghinggapi orang-orang yang merasa punya banyak ilmu, merasa sedang belajar dan merasa sebagai manusia pembelajar.
Karena penyakit “merasa” inilah akhirnya ia melihat, memilah dan memilih siapa orang yang diajak bicara. Apabila lawan bicara tidak populer atau tidak ternama segera terbersit “siapa loe?” Padahal banyak orang yang berilmu dan punya keahlian tapi tidak populer. Gara-gara pernyataan “siapa loe” kita tidak mendapat curahan ilmu dari orang tersebut.
Setiap manusia adalah guru sekaligus murid. Tidak baik kita selalu merasa menjadi guru. Sering-seringlah menjadi murid. Saya banyak mendapat pelajaran dari driver, anak saya, karyawan, tetangga, peserta training, office boy, adik, pembantu, saudara, satpam dan lain sebagainya.
Kita tidak bisa atau sulit menjadi murid yang baik apabila di pikiran dan hati kita sering terbersit “siapa loe?” Dan bila kita sulit menjadi murid yang baik maka kita pun akan sulit menjadi guru yang baik. Murid dan guru yang baik menghindari kata “siapa loe?”
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Group
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
2 comments On Siapa Loe?
Gambar keren kek… hehehe
Yg nyari gambar tim saya, bukan saya. Jadi tim saya yg kerON