Sense Of Progress

Share this

Banyak orang yang hidupnya penuh semangat, kerja keras dan punya mimpi besar namun pada akhirnya hidupnya menderita dan kemudian stress berkepanjangan. Mengapa ini bisa terjadi? Menurut pengalaman dan pengamatan saya, salah satu sebabnya adalah karena mereka tidak menghargai pencapaian-pencapaian kecil, mereka tidak memiliki sense of progress. Dan ternyata pengalaman dan pengamatan saya ini sejalan dengan buku yang ditulis oleh Profesor Teresa Amabile dari Harvard Business School yang berjudul The Progress Principle (2011).

Guru bisnis saya pernah memberi nasehat “syukuri dan rasakan kemajuan-kemajuan kecil maka kamu akan mendapatkan kemajuan yang besar. Bangunan yang besar itu tersusun dari banyak batu bata kecil.” Dulu, saya termasuk yang tidak percaya dengan nasehat guru bisnis saya ini. Saya selalu ingin mencapai yang besar, dan bila yang saya peroleh sesuatu yang kecil atau sedikit maka saya berkomentar “koq cuma segini”. Fakta-fakta ini membuat saya sering tidak puas, berpikir negatif, kurang bersyukur dan berujung kepada bangkrutnya bisnis saya.

Setelah bangkrut, saya mulai merenungi nasehat guru bisnis saya. Saya tetap memiliki Visi Besar, namun kemudian saya buat menjadi target tahunan dan target 3 bulanan. Saya pun mulai menyusun aksi-aksi kecil harian yang itu saya yakini mendukung tercapainya target 3 bulanan, target tahunan dan terwujudnya visi besar hidup saya. Setiap hari sebelum tidur, saya mensyukuri setiap progres atau kemajuan yang saya capai pada hari itu. Meski kecil atau sedikit, saya berucap alhamdulillah dan memunculkan kebahagian atas pencapaian tersebut.

Dari membiasakan sense of progress ini, saya yang dulu divonis tidak punya bakat menulis oleh guru saya, alhamdulillah saya sudah menulis 11 buku yang diterbitkan oleh Gramedia dan Mizan. Saya yang pernah merasakan bangkrut dan takut memulai bisnis lagi, alhamdulillah sekarang sudah punya beberapa perusahaan lagi, in syaa Allah bisnisnya masih sehat meski ada pandemi Covid 19.

Baca Juga  Pertanyaanmu Menentukan Hidupmu.

Ketika saya mensyukuri bahwa saya sanggup berjalan selama 1 jam menuju air terjun Dua Undak di Cidahu, kini saya merasa biasa berjalan menuju ke sana. Padahal pada awalnya, saya harus pijat dan juga kaki terasa pegal selama lebih dari 3 hari. Sekarang, rata-rata saya dua pekan sekali ke air terjun tersebut bersama tim atau tamu Kampoong Hening, tanpa harus pijat dan tidak kaki tidak terasa pegal. Asyik, menyenangkan, menyegarkan dan menyehatkan.

Sense of progress membuat kita semakin bersyukur, menikmati setiap proses, membuncahkan kebahagiaan dan ternyata itu mengundang banyak sekali kebaikan yang bisa kita nikmati dan kita rasakan. So, syukurilah, hargailah dan rasakanlah setiap kemajuan sekecil apapun itu. Itulah inti dari sense of progres yang akan selalu mendorong kita mengalami progres. Praktekanlah mulai hari ini, let’s go.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini  

1 comments On Sense Of Progress

  • Alhamdulillah, jazakallah khayr bapak 🙂 (walaupun dari dulu tahu kalau bapak sering dipanggil kakek tapi masih “kagokkeun” hehe) pas benar dengan keadaan dan kondisi saya.. terimakasih banyak

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer