Beberap hari yang lalu saya mendapat broadcast message melalui Whatsapp. Karena menurut saya isinya fitnah maka kemudian saya kirim pesan ke pengirimnya, “Maaf mas, itu isinya fitnah, tidak layak untuk disebarkan.” Sang pengirim menjawab ringan seolah tanpa beban, “Kan saya cuma copy paste dari group sebelah.”
Bagi saya, membuat fitnah dan menyebar fitnah itu sama-sama perbuatan kotor dan tak layak dilakukan. Tidak patut kita merasa tak bersalah saat menyebarkan informasi yang salah. Jadilah manusia yang bertanggungjawab. Untuk itu, ada beberapa kaidah yang perlu diperhatikan saat kita berburu ilmu atau informasi.
Pertama, jaring. Dalam tahap ini, kita menjaring sebanyak-banyaknya ilmu atau informasi yang kita perlukan. Namun karena sekarang ilmu dan informasi bertebaran tiada mengenal waktu saran saya jaringlah yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Anda bisa stres apabila semua informasi Anda jaring.
Kedua, saring. Setelah Anda punya informasi atau ilmu saringlah. Anda tidak boleh menerima mentah-mentah ilmu yang Anda dapat. Saya biasanya menggunakan kaidah 3-B untuk menyaringnya. 3-B singkatan dari Benar, Baik dan Berguna. Yang benar belum tentu baik dan yang baik belum tentu benar. Setelah benar dan baik maka Anda perlu memastikan bahwa ilmu atau informasi itu berguna,
Ketiga, sharing. Apabila informasi atau ilmu sudah memenuhi syarat 3-B maka bagilah ilmu tersebut (sharing). Sebab yang namanya kebaikan perlu dibagi dan disebarluaskan. Ilmu yang disebar dan dibagikan kemudian menginspirasi banyak orang akan menambah kenikmatan, kebaikan dan pahala berkesinambungan bagi kita. Bersemangatlah melakukan sharing.
Tentu apabila tulisan-tulisan di website ini menurut Anda benar, baik dan berguna silakan disebarluaskan tanpa perlu meminta izin saya. Sudahkah dilakukan?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
6 comments On Saring Sebelum Sharing
Pak Jamil,
Tulisan yang mengingatkan. Terima kasih. Langsung saya sharing, Pak.
Hehehehe, terima kasih mas…
Artinya, gunakan skala prioritas informasi apa yang cocok dg kebutuhan saya…. Kali ini saya akur sama kakek..
Berarti selama ini gak akur ya? 🙂
Bahkan sy memilih dan memilah Ilmu Kehidupan dari Mas Guru.. untuk dihadiahkan kepada saudara dan sahabat. Mereka sgt menyukai. Trimaksh sudah diijinkan utk JSSh…. semoga menjadi amalan yg phlanya trus mengalir meski kt tlh tiada. Aamiin..
Aamiin yra. Doakan saya ya…