Sang Perusak: Conflict of Interest

Share this

Salah satu hal yang memiliki daya rusak yang tinggi bagi seseorang adalah conflict of interest (benturan kepentingan). Seorang karyawan yang melayani client/pelanggan/rakyat dengan harapan mendapatkan sesuatu dari mereka yang dilayani berarti memiliki conflict of interest. Pelayanan menjadi kacau, mereka yang dilayani adalah mereka yang memberikan sesuatu lebih besar dibandingkan yang lain. Merusak khan?

Seorang pimpinan yang memiliki conflict of interest akan mengangkat dan mempromosikan seseorang bukan berdasarkan performanced-based. Ia akan melakukannya karena hubungan kedekatan, like and dislike dan hal-hal lain yang merusak tatanan. Orang-orang yang expert, berkinerja tinggi, punya bakat dan talenta, baik attitude-nya menjadi tidak betah dan bisa pindah ke institusi lain. Sangat merusak khan?

Conflict of Interest terbukti merusak tatanan. Merusak kompetisi sehat. Merusak kepercayaan banyak orang. Merusak kredibilitas seseorang. Di dunia bisnis, conflict of interest sangatlah merugikan, membuat bisnis tidak siap berkompetisi dan dalam jangka panjang bisa membangkrutkan. Di dalam pemerintahan, conflict of interest merusak sistem, etika dan tentu kenerja para pegawai.

Untuk itu, tugas utama seorang pemimpin adalah menjauhkan conflict of interest pribadi dan juga menjauhkan serta mengelola semua stakeholder dari conflict of interest. Ketidakmampuan pemimpin dalam menangani conflict of interest akan menjadi “mesin pembunuh” sang pimpinan.

Apalagi bila conflict of interest melekat kuat pada pimpinan negara dan pimpinan daerah maka kepercayaan rakyat akan turun drastis, berbagai konflik yang menguras energi akan datang tiada henti. Dan waspadalah, seorang pemimpin tidak cukup mengatakan “saya berjuang untuk rakyat” Ia juga perlu membuktikan dalam kebijakan, aksi dan juga kecenderungan yang jauh dari conflict of interest yang terbukti sangat merusak.

Baca Juga  Jangan Menabung

Wahai para pemimpin, mari kita menjauhkan diri dari conflict of interest baik terhadap diri sendiri maupun terhadap kolega dan relasi kita. Conflict of interest itu sangat merusak mister.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer