Pada awal tahun ini, tiba-tiba istri saya membeli beberapa peralatan olah raga dan hampir setiap hari memanfaatkannya untuk berolah raga. Anak saya yang nomor tiga, upload foto di whatsapp group keluarga sedang berenang dengan keponakannya, padahal selama ini ia malas ke kolam renang. Ia berkomitmen untuk rajin berenang dan olah raga sebagaimana adiknya (anak bungsu saya) yang berolah raga hampir setiap hari.
Tidak ketinggalan anak nomor empat saya, mahasiswi IPB, tiba-tiba di bulan Maret ini memilih aktif olah raga tenis, padahal selama ini, ia termasuk anak yang “mager” alias malas gerak. Bukan hanya itu, ia rela berguru dengan pelatih tenisnya di Tangerang. Dari Bogor ke Tangerang setidaknya menempuh perjalanan dua jam. Ia pun menjalaninya dengan sangat enjoy. Sebagai orang tua, tentu saya sangat mensupportnya. Apalagi pelatih tenisnya adalah saudara sendiri, keponakan saya, lulusan S-2 dari Universitas Negeri Jakarta, jurusan olah raga, namanya Asrul.
Saat saya bertanya “pada mimpi apa ini? Koq semuanya menjadi rajin olah raga?” Mereka menjawab bersahutan “pingin seperti om Sandi pak, rajin olah raga, soleh, kaya raya, ganteng dan sangat pantas menjadi pemimpin. Ayo pak, bapak rajin olah raga biar tampak muda dan segar seperti om Sandi.”
Fenomena ini membuat pikiran saya melayang-layang ke berbagai kejadian yang pernah saya alami. Saat bertemu dengan para pengusaha muda di berbagai daerah saya selalu bertanya apa visi Anda? Sebagian besar mereka menjawab ingin menjadi pengusaha nasional yang berhasil. Saat mereka sudah berhasil dengan bisnisnya, sudah selesai dengan urusan pribadinya, mereka ingin berkontribusi untuk Indonesia lewat jalur politik. “Kami ingin seperti Pak Sandiaga Uno, berpolitik bukan untuk mencari penghasilan tetapi untuk pengabdian,” papar mereka.
Para pengusaha muda ini belum terhubung satu dengan yang lainnya, tetapi mereka memiliki jawaban yang hampir sama. Padahal, mereka pun berasal dari daerah yang berbeda. Ada yang dari Lampung, Bali, Aceh, Batam, Jogja, Malang, Surabaya, Sidoarjo, Banjarmasin, Lombok, Palembang, Semarang, Banyuwangi, Pati, Kudus, Solo, Padang dan beberapa kota lainnya.
Saya pun teringat kejadian lain yaitu sambutan seorang pimpinan sebuah perusahaan yang menyatakan “kerjakan sesuatu secara total, penuh energi dan tidak pernah merasa lelah. Kita sudah punya teladan untuk hal ini, yaitu Bapak Sandiaga Uno. Setelah resmi ditetapkan menjadi calon wakil presiden, dia undur diri dari wakil gubernur DKI Jakarta, padahal jabatan itu diperolehnya dengan susah payah. Secara aturan sebenarnya ia boleh mengambil cuti namun beliau tidak memilih opsi ini.” Lelaki itu menghela nafas.
Setelah jeda beberapa detik, ia melanjutkan “ia menjalankan slogan yang selama ini disampaikan yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas. Ia berkeliling dari satu kota ke kota lain, sudah lebih dari seribu titik yang ia kunjungi, menggali aspirasi anak negeri. Iri saya melihat kesungguhan dan kebugaran tubuhnya.”
Berbagai fenomena positif dari sikap dan perilaku calon wakil presiden, masbSandiaga Uno ini saya sebut sebagai Sandiaga Uno effect. Seorang yang populer, apalagi digadang-gadang menjadi calon pemimpin ternyata memberikan efek positif yang besar, apalagi bila ia benar-benar menjadi pemimpin. Semoga, sikap dan perilaku positif, mas Sandiaga Uno, yang sudah terbukti memberi pengaruh positif yang besar ini, konsisten dan terus terjadi baik saat kampanye maupun usai kampanye.
Apakah Anda juga ingin punya “effect” bagi kehidupan banyak orang sebagaimana mas Sandiaga Uno? Apa sikap positif yang ingin Anda munculkan dari diri Anda? Apa rencana aksi Anda agar Anda punya “effect” dalam kehidupan ini?
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia
4 comments On Sandiaga Uno Effect
Masha Allah.
saya rasa beliau adalah sosok panutan banyak orang di zaman sekarang.
Ganteng (tetepp hehehe), insha Allah soleh dan setia (favorit emak2 banget).
Sukses insha Allah bukan hanya dunia, tapi juga mikirin akhirat.
Jujur saya terpesona sama paslon 2 ini gegara pak Sandi.
Semoga Indonesia bisa punya pemimpin yang bisa memberikan pengaruh positif bagi semua kalangan.
Bukan hanya kalangan tertentu saja, bukan hanya yang ekonomi kurang saja, apalagi hanya untuk ekonomi tinggi.
Tapi memihak kepada semua golongan, meskipun pastinya ada pihak yang kontra juga padanya 🙂
Yes,.berdoa untuk beliau
Maknyussss…
Mankyess.
Menginspirasi, semoga beliau sukses jadi Wapres RI…