Saya bukanlah seorang politisi, namun entah mengapa setelah Partai Gerindra mengumumkan bahwa Sandiaga Uno adalah kandidat gubernur yang diusung partai tersebut, pikiran saya melayang tertuju kepada dua sosok yaitu: Sandiaga Uno dan Kang Yoto (Suyoto) Bupati Bojonegoro.
Saya kenal Kang Yoto 12 tahun yang lalu. Ketika itu kami roadshow selama satu pekan di Kalimantan. Kami berbagi inspirasi di berbagai kalangan di Kalimantan Timur, pindah dari satu tempat ke tempat lain secara bergantian. Namun kami tidur dan menginap di mess yang sama. Di tempat itulah kami berdiskusi tentang banyak hal.
Jabatan rektor Universitas Muhammadiyah Gresik yang disandangnya ketika itu, tidak membuatnya angkuh saat berdiskusi. Ia sangat cerdas namun rendah hati. Buku dan kitab yang dibacanya seabrek, diskusi menjadi sangat hidup karena wawasan dan literatur yang dibacanya memang bermutu. Saya benar-benar tercerahkan selama satu pekan bersama lelaki asal Bojonegoro ini.
Tahun 2012, saya menemani mas Sandiaga Uno roadshow dari satu pesantren ke pesantren lain di Jawa Timur. Saya diajak mampir ke salah satu kilang minyak milik mas Sandi di Bojonegoro dan kemudian mampir ke kantor bupati. Begitu memasuki ruang kerja bupati saya mendengar suara “mas Jamil, apa kabar? Lama kita tak jumpa.” Saya kemudian balik bertanya “lho pak, sampeyan koq ada di sini?” Lelaki itu menjawab “aku iki bupati, mas Jamil tidak tahu saya menjadi bupati?” Dan lelaki itu adalah Suyoto atau akrab dipanggil Kang Yoto.
Ketika itu ada peneliti dari Amerika Serikat yang ada di ruangannya. Peneliti ini ternyata sangat tertarik dengan gaya kepemimpinan Kang Yoto dalam “menyulap Bojonegoro” kepada peneliti itu Kang Yoto berkata “brother, coba bayangkan, dia ini teman saya tetapi dia tidak tahu saya menjadi bupati.”
Di sela-sela obrolan itu, sang peneliti asal negeri Paman Sam berkata kepada saya “saya heran dengan Indonesia, ada bupati the best tetapi jarang diberitakan di koran. Mungkin karena penampilannya tidak seperti bupati, Mr. Yoto ini terlihat seperti rakyat biasa.” Ketika itu saya langsung berpikir “kayaknya cocok juga ya kalau dia jadi Gubernur DKI dan wakilnya mas Sandiaga Uno.”
Dan empat tahun kemudian, yakni tahun 2016, sesaat setelah Partai Gerindra mengumumkan bahwa Sandiaga Uno jadi kandidat gubernur DKI, pikiran dan lamunan saya melayang “kayaknya cocok banget bila Sandiaga Uno jadi Gubernur dan wakilnya Kang Yoto ya. Perpaduan antara pengusaha muda dengan birokrat cerdas, berpengalaman, banyak prestasi namun tetap rendah hati.”
Entahlah, apakah mungkin lamunan saya ini bisa menjadi nyata?
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Group
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
2 comments On Sandi Uno – Kang Yoto
Saya dukung usulan kakek.. 🙂
Bila memang mereka yang terbaik buat warga Jakarta dan bangsa Indonesia mengapa tidak.. ?
Semoga impian ini terwujud menjadi nyata.. Aamiin.
Kita tunggu perkembangan selanjutnya mas… 🙂