Sampaikan Harapanmu Kepada Allah SWT

Share this

Salah satu kegiatan rutin saya selama pandemi adalah menonton video youtube. Tema-tema yang saya pilih adalah leadership, mindfulness, bisnis, inovasi, parenting, komunikasi dan spiritualitas.  Video spiritualitas yang paling sering saya tonton adalah Gus Baha dan Buya Yahya.

Saat saya menonton video, selain mendoakan orangnya saya juga berharap bisa berjumpa dengannya. Salah satu nara sumber yang ingin saya jumpai adalah Buya Yahya, karena menurut saya, materi yang disampaikan sangat menarik, memadukan antara spiritualitas, self leadership, parenting dan psikologi positif. Hampir setiap menonton video beliau saya selalu berkata lirih (berharap) :”Ya Allah, saya ingin berjumpa dengan beliau. Saya ingin menjadi murid beliau”

Dan Sabtu, 6 November 2021, salah satu orang terdekatnya menghubungi istri saya dan mengatakan “Bunda, Buya Yahya mengundang bunda dan Pak Jamil untuk hadir ke tempat beliau di Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon.” Mendengar kabar itu, saya langsung berkata kepada istri saya “Insha Allah, Ahad 14 November kita kesana.” Saya pun menangis, ketika itu bercampur antara rasa bahagia dan bersyukur karena Allah swt mengabulkan harapan saya.

Ahad, 14 November 2021, pukul 06.20 saya sudah tiba di tempat Buya Yahya, protokol kesehatnnya sangat ketat di pesantren ini.  Selain saya ikut menyimak kajian beliau, kami pun berdiskusi tentang banyak hal. Kami semua sangat menikmati diskusi itu, suara adzan zuhur lah yang menghentikan diskusi kami.

Banyak hal menarik dalam diskusi dengan Buya Yahya. Dalam istilah anak muda “daging semua” ilmunya. Namun tulisan kali ini bukan tentang isi diskusi yang ingin saya tekankan, namun tentang kekuatan harapan (hope) yang kita sampaikan kepada Allah swt.

Baca Juga  NeuroLeadership: Otak Sehat itu Membuat Hidup Tenang

Bagi Allah sangat mudah mengatur segala sesuatu. Termasuk perjumpaan saya dengan Buya Yahya. Harapan yang saya sampaikan kepada Allah swt ternyata diwujudkan dengan cara yang tidak saya duga. Bertamu dan berdiskusi dengan Buya Yahya adalah anugerah dan hadiah yang sangat besar dariAllah swt untuk saya dan istri.

Harapan yang diwujudkan oleh Allah swt juga saya dengar dari “tangan kanan” Buya yang ikut dalam pertemuan itu. Ia menyampaikan; “Buya Yahya pernah kecelakaan dan harus dirawat di Singapura. Kami bingung membawanya, sebab gerakan yang kecil saja membuat Buya kesakitan. Jadi tidak mungkin menggunakan ambulance untuk membawa Buya dari Cirebon ke bandara Soekarno – Hatta lanjut dengan pesawat ke Singapura.”

Tangan kanan Buya yang sedang membuat aplikasi MauUmroh.com ini terdiam sejenak, dan kemudian melanjutkan “ di tengah kebingungan itu, ya saya berharap saja kepada Allah swt untuk mempermudah proses pengobatan Buya. Dan ternyata tiba-tiba ada orang yang menawarkan helicopter untuk membawa Buya dari Cirebon ke Soekarno – Hatta. Bukan hanya itu, orang tersebut pun memberikan layanan tambahan berupa jet pribadi dari Soekarno-Hatta ke bandara Changi di Singapura. Alhamdulillah.”

Pada tahun 2020, saya dan istri mendirikan Kampoong Hening, dari program yang kami jalani sampailah kami pada harapan untuk membantu pesantren di Indonesia dengan cara melahirkan banyak konselor di pesantren. Mengingat banyak santri yang mengalami luka batin, stress bahkan depresi. Selama ini, harapan itu kami sampaikan kepada Allah swt “Ya Allah, kami ingin membantu pesantren di Indonesia dengan ilmu yang Engkau berikan kepada kami, kami tidak tahu caranya, bantu kami ya Allah.”

Ketika harapan ini kami sampaikan ke Buya Yahya, ia menyambutnya dengan suka cita bahkan setuju Pesantren Al Bahjah, dijadikan Pusat Pendidikan Konselor bagi seluruh pesantren di Indonesia. Insha Allah apabila hal ini terwujud, banyak memberikan manfaat yang sangat berarti bagi pertumbuhan dan kesehatan mental para santri.

Baca Juga  Era "Aku" Telah Berlalu

Ketika Buya menyetujui hal itu, hati saya benar-benar melayang, bahagia luar biasa, saya mencoba menahan air mata yang “memaksa” hendak keluar di pelupuk mata. Begitu luar biasanya Allah swt, mengabulkan harapan demi harapan yang terus kami perjuangkan. Saya semakin yakin bahwa harapan mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa.

Nah, apa harapan – harapan Anda? segera sampaikan kepada yang Maha Mendengar dan Maha Melihat, setelah itu perjuangkan. Tunggulah berbagai keajaiban yang tidak Anda duga akan mendatangi Anda, silih berganti tiada henti. Cobalah.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
6 - 2 = ?
Reload

Site Footer