Salah Tapi Merasa Benar

Share this

Merasa benar padahal salah, hal ini bisa menimpa orang yang picik, serakah, lemah iman, bodoh atau wawasannya sempit. Ada orang menyogok pemangku kepentingan agar proyeknya menang. Ia merasa tidak salah karena uang sogokannya dianggap fee marketing atau biaya entertain. Ngeri bukan?

Ada juga orang yang merasa benar padahal faktanya salah. Ia tidak berniat berbuat salah tetapi karena ilmunya terbatas ia melakukan kesalahan dan ia merasa benar. Dari kacamata orang berilmu orang itu keliru tetapi ia tidak tahu. Maka teruslah belajar agar tidak memalukan.

Dikisahkan, dua orang pemuda sunda yang lugu berlibur ke New York. Saat berjalan-jalan menyusuri kota itu ia melihat gedung-gedung megah dengan ada tulisan “OPEN” di pintunya. Melihat fakta itu, salah satu dari pemuda berkata kepada temannya, “Ya ampun, di sini open gede-gede ya. Rotinya sebesar apa kalau opennya segede itu.”

Saat mereka sedang ngobrol tiba-tiba ada bule yang mau memasuki gedung itu. Sang pemuda yang memang terkenal care itu langsung melarang sang bule memasuki gedung, “Jangan… jangan masuk. Di dalam panas, nanti ada bisa melepuh atau gosong.” Sang bule yang tidak mengerti apa yang diucapkan pemuda itu menghindar dari hadangan sang pemuda dan langsung memasuki gedung.

Tentu sang pemuda sangat sedih. Ia berdiri kaku di depan gedung itu. Dan, tidak berapa lama kemudian, keluar seorang negro dari gedung. Sang pemuda kemudian menghampirinya dan berkata, “Makanya nurut dikasih tahu. Sekarang seluruh tubuhmu hitam gara-gara open raksasa itu.” Sang negro hanya manggut-manggut. Sang pemuda puas karena ia merasa orang yang dinasehati jadi mengerti.

Baca Juga  Belajar itu Proses

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

14 comments On Salah Tapi Merasa Benar

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
6 * 3 = ?
Reload

Site Footer