Mana yang lebih baik, berbicara atau diam? Jawabnya, tergantung. Apabila berbicara bisa memantik banyak solusi dibandingkan diam yang tanpa solusi tentu berbicara jauh lebih baik dibandingkan diam. Sebaliknya, bila diam bisa meredam perselisihan dibandingkan kita nyerocos terus sehingga memancing emosi, maka diam jauh lebih terhormat.
Pesan nabi “berkatalah baik atau diam” jadi perintah sang nabi berkata baik dulu kalau tidak bisa berkata baik baru kita diminta diam. Karena itulah, menurut saya berbicara itu lebih prioritas dibandingkan diam.
Bagaimana agar bicara kita lebih baik dibandingkan diam? Jawabnya: pastikan THINK sebelum bicara. Sebelum berbicara sebaiknya kita berpikir (think) terlebih dahulu. THINK juga kependekan dari True, Helpful, Inspiring, Necessary, Kind.
Kita perlu memastikan bahwa apa yang kita bicarakan True (benar), bukan hoax, bukan pula konspirasi, tebar pesona, janji palsu, pencitraan atau kebohongan.
Namun, True saja tidak cukup, kita juga perlu memastikan bahwa apa yang kita sampaikan Helpful (membantu) orang yang kita ajak bicara, mempermudah orang yang kita ajak bicara menemukan solusi, jalan keluar dan jawaban atas berbagai persoalan yang selama ini menyertainya.
Agar bicara kita semakin mencerahkan, maka pastikan pula apa yang kita utarakan Inspiring bagi pendengar. Menambah sudut pandang dan wawasan pendengar. Pikirannya menjadi luas, tidak cupet, apalagi merasa benar sendiri.
Bobot bicara kita akan semakin bertambah bila apa yang kita jelaskan dibutuhkan oleh mereka (necessary). Bisa langsung dijalankan (dipraktekkan) oleh mereka. Orang yang kita ajak bicara sampai merasa “yes, ini gue banget.”
Isi pembicaraan yang kita sampaikan semakin terasa getaran energinya bila sebagai pembicara kita punya Kind (kebaikan hati). Sebagai pembicara, niat kita lurus, hati kita tulus demi kebaikan pendengar. Bahkan kita menyempatkan diri untuk mendoakan orang yang kita ajak bicara.
Jadikan THINK (True, Helpful, Inspiring, Necessary, Kind) menjadi pedoman kita saat bicara maka saat itulah bicara Anda lebih baik dibandingkan diam. Bicara seperti itulah yang bisa menembus ke pikiran dan hati pendengar. Sangat tepat bila Sayid Quth pernah berkata: “Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala tetapi satu kata bisa menembus jutaan kepala “
Apabila Anda ingin melatih kemampuan bicara Anda, belajarlah di Akademi Trainer atau hubungi 0812-1632-0707. Saatnya Anda banyak bicara, bukan diam seribu bahasa.
Salam SuksesMulia
Merak, 04 Maret 2021
Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia