Rise Above the Crowd

Share this

Ada orang yang lahir di tahun yang sama, sekolah di sekolah yang sama, kuliah di perguruan tinggi ternama di negara yang sama, mereka juga sama-sama bekerja di perusahaan go public, tapi mengapa di masa tuanya hidup mereka berbeda. Apa yang membedakan mereka? Mengapa nasib mereka berbeda?

Di dunia ini berlaku Hukum Pareto (juga dikenal sebagai aturan 20-80); sedikit orang (20) menguasai banyak orang (80). Diantaran jutaan artis hanya sebagian kecil yang populer dan berpenghasilan fantastis. Diantara jutaan pengusaha hanya ratusan yang menjadi kaya raya. Diantara jutaan trainer, hanya sebagian yang tidak pernah sepi order. Diantara berjuta-juta karyawan hanya sebagian kecil yang karirnya terus berkibar. Jumlah mereka sedikit tetapi mengalahkan jumlah yang besar dalam banyak aspek.

Dalam ilmu statistik kita mengenal juga istilah sebaran normal. Sebagian besar orang hidup berada di sebaran normal. Mereka bisa kita sebut mediocre. Hanya sebagian kecil yang berada diluar sebaran normal. Sebagian kecil diantara mereka tersebut ada yang menjadi pecundang dan sebagian kecil yang lain menjadi star atau pemenang. Sahabat saya, Indrawan Nugroho menyebut kelompok kecil ini sebagai “Rise Above the Crowd”, para pemenang yang terus naik ke kelas yang lebih tinggi.

Saya yakin, orang yang berakal sehat dan memahami makna kehidupan yang hakiki akan lebih memilih hidup yang “rise above the crowd” dibandingkan berada di “crowd”. Sebab, orang-orang yang “rise” inilah yang kemudian menjadi “star”, menjadi kelompok kecil tetapi memiliki dampak yang besar. Merekalah yang menikmati kehidupan dan meninggalkan legacy di muka bumi, meninggalkan karya di semesta. Meninggalkan jejak di bumi yang mereka pijak. Mau?

Baca Juga  Ketika Doamu Tidak Terkabul

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

5 comments On Rise Above the Crowd

  • anik wijayanti

    hidup akan sia2 kalo begitu2 saja. Tuntaskan yg ruwet2….. hehehe….

  • Saya pun tertarik ikut saran teman-teman. Saya membulatkan diri untuk ikut TEMPA, Trainers Mentoring Program. Investasi yang insya Allah membuat saya bisa ‘Rise Above The Crowd’.

    Semoga salah satu upaya membangun reputasi itu mendapat ridlo Illahi Robbi.

    Terima kaish Pak Jamil atas bimbingan dan arahannya.

    Salam dan Peluk SuksesMulia,

    Ari Wijaya | BusinessProcess Breakthrough Trainer
    ariwijaya@gmail.com

  • Maasyaa Allah, owalah. Ternyata itu maksud dari “RISE above the CROWD.” Saya baru paham, berkat membaca blognya pak Jamil Azzaini ini.

    Terus, saya jadi terconnect sama paparannya robert kiyosaki, mengenai tiga tipe pemimpi. Golongan RISE ini nyambung sama tipe Pempimpi nomor 3, paparan robert yaitu: mereka yang terus mengejar impiannya yang lebih besar lagi ketika impian sebelumnya telah tercapai. Mereka itu tidak ada habisnya.

    Wow. Takjub, takjub..

    Apa yang dijelaskan RK memang ringkas. Namun, pak Indrawan Nugroho membedahnya secara lebih terperinci, detail dan super gila pembawaannya. Mudah sekali dipahami.

    Saya nonton berulang-ulang serialnya gak bosen-bosen dan asyik. Maasyaa Allah, terimakasih pak jamil azzaini, dan pak indrawan nugroho. Semoga berkah atas postingannya. Mohon doanya yang terbaik pak jamil, ..

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
7 * 2 = ?
Reload

Site Footer