Berapa penghasilan Anda bulan ini? Berapa penghasilan Anda bulan depan? Apakah Anda bisa menebaknya secara akurat?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut mengingatkan saya saat menunaikan ibadah haji pada tahun 2006. Tepatnya, ketika pembimbing haji kami Profesor Didin Hafidhuddin berkata, “Orang-orang yang imannya kuat rezekinya akan datang dari arah yang tak terduga-duga. Jadi bila kita masih bisa menebak rezeki yang datang kepada kita secara akurat, itu berarti kita perlu segera meng-upgrade keimanan kita.”
Ingatlah rezeki itu misteri, yang tahu persis cara kerjanya tentu hanya Sang Maha Pemberi Rezeki. Dia memberi tahu melalui kitabnya bahwa rezeki akan datang berlimpah justeru ketika kita banyak memberi.
Sekarang coba Anda jawab pertanyaan ini, “Sebutkan tiga pengeluaran utama dari penghasilan Anda?” Adakah alokasiรย memberi untuk orang lain yang benar-benar membutuhkan? Atau semua digunakan untuk memuaskan keinginan pribadi?
Mungkin sebagian Anda ada yang berkata, “Untuk diri sendiri saja susah kok harus ngasih orang lain.” Ya, itu logika kita. Padahal rezeki datang dan perginya sering tidak pakai logika. Maka tak usah heran bila ada tukang becak bisa menyekolahkan anaknya hingga menjadi dokter di Jogyakarta. Tetapi banyak juga kita temui orang yang sudah bekerja ngos-ngosan hasilnya hanya pas-pasan dan sibuk membayar berbagai tagihan.
Rezeki juga akan datang tanpa diduga bila kita memperbaiki hubungan dengan sesama. Menambah sahabat dan saudara serta menyambungkan tali persaudaraan dengan saudara yang memutuskannya. Hubungan dengan sesama yang paling utama tentunya dengan orang tua kita. Perbaikilah hubungan Anda dengan mereka dan jadikan mereka sebagai prioritas untuk Anda bahagiakan.
Hubungan baik dengan orang tua bukan hanya sekedar mencium tangan dan tinggal satu rumah bersama mereka. Membuat mereka bangga memiliki anak seperti Anda juga termasuk membina hubungan baik dengan orang tua. Selalu mendoakan pada setiap kesempatan, mendengarkan dan menghormati semua pendapatnya juga wujud hormat kepada mereka.
Percayalah, mendapat rezeki dari arah yang tak diduga-duga itu mengasyikkan dan membuat hidup semakin hidup. Selamat berlomba melakukan berbagai aktivitas yang menyebabkan rezeki datang tanpa diduga-duga.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya?รย Follow saya di twitter: @jamilazzaini
20 comments On Rezeki Tak Terduga
Terima kasih, jazakallah…, menjadikan inspirasi utk memberitahu anak cucu dan orang orang disekitar lingkungan saya.
Subhanalloh…”Urip Iku Urup”
Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik..Menu Pagi yang sangat “indah”…Jzklh..
tulisan yang superrr… very inspired
Subhanalloh,,,
Betuk Kek, Setujuu
Semakin banyak berbagi semakin banyak rezeki yang datang,,,
Diibaratkan dengan memancing,,
Jika “umpan” yang kita lemparkan kecil maka yang nyaut nya pun kemungkinan besar ikan kecil.
tapi kalo “umpan” yang kita lemparkan besar, maka kemungkinan besar ikan yang besar yang nyaut,,
Berbagi itu ibarat “umpan”
ingin hasil yang besar = berbagi yang banyak. dan sebaliknya,,
terima kasih Kek Jamil
Salam SuksesMulia
Nova
JayaBerkah
“tukang becak bisa menyekolahkan anaknya hingga menjadi dokter”
maaf Kek saya tambahin dikit..
tukang tambal ban, kuli bangunan, tukang kayu, tukang arsip banyak juga yang anaknya jadi dokter,arsitek,pilot,dll ๐
Wowww… Dahsyat Pak Jamil, Betul sekali.
Saya jadi teringat pesan dari guru saya,
“Berbagi takkan membuat periuk nasimu terjungkir”
mulai sekarang mari ubah kepercayaan kita, bahwa berbagi akan mendatangkan rezeki jauh lebih banyak, jauh lebih berlimpah dari sebelumnya.
Salam SuksesMulia
Andri I. Karif
sent via: http://brainmindtohappiness.wordpress.com/2012/04/10/ubah-kepercayaan/
Thanks Pak selalu mengingatkan…
Salam SuksesMulia
via: http://www.SaafiaSaffanah.com
thanks pak jamil, sdh mengingatkan …
Subhanallah..
Rezeki itu memang misteri, dan kita harus mempersiapkan diri untuk mendapatkannya dg cara smkn mempertebal keimanan.
Terimakasih telah mengingatkan kembali, semoga bisa tersadar dan mulai bergerak, ๐
Subhanallah…trimakasih sudah sangat menginspirasi di pagi ini kek..:)
ya ya…. terima kasih sudah diingatkan banget…. jadi bingung komentarnya…
Bener banget Pak…
Saya mendapat rejeki yang gak terduga-duga.. Karena saya yakin bahwa memberi/sedekah tidak mengurangi rejeki tapi malah menambah rejeki…
Setiap menjelang datang lebaran (hari raya Idul Fitri) banyak diantara kita khususnya punya kampung halaman(mudik) sibuk mempersiapkan diri dan segala keperluannya.Baik itu kampung di bandung, semarang, surabaya atau disumatra yang jauh. Sudah barang tentu kita mempersiapkan transportasi yang akan digunakan, contoh saja ke Surabaya. Banyak alat transportasi untuk menuju surabaya, mobil pribadi, Bus, Kereta, sepeda motor atau pesawat terbang, kita tinggal pilih mau naik yang mana,tergantung kita mau cepet sampai ke tujuan atau lama sampai tujuan, karena semua tergantung biaya yang dikeluarkan untuk membayar transportasi. Naik Mobil bisa,biayanya mungkin sedang, mau murah juga bisa naik motor tapi lama sampainya, kalau mau cepet sampai bisa naik pesawat terbang tapi biaya yang dikeluarkan lebih besar….dan Itu Sedekah…Yang kita keluarkan kecil maka hasilnya akan lama dan kecil pula, tapi kalau yang dikeluarkan besar maka Insya Allah kembalinya juga akan besar juga…
Salam kenal,
Syaefudin.Ndk
Mudah2an Pak Jamil dimudahkan rezekinya.
Saya Do’akan semoga Ibu Sofie dan Pak Jamil Bisa Berangkat Haji Bersama-sama. Amin…..
*jd kalau bu Sofie di panggil bu Haji udah Pede ๐ *
Wah telat sehari ga baca, ternyata ada artikel yang sangat bagus. Makasih Kek sudah selalu mengingatkan.
Pak Jamil,
Sekedar sharing, dulu saya sangat ingin kuliah S2, nyari beasiswa sambil kerja tidak dapet, bayar sendiri rasanya tdk mampu dg gaji paspasan, minta ortu juga tdk mungkin dg ortu yg hanya petani biasa.
Suatu saat ada ibu2 yg bantu2 cuci di kost curhat mengenai biaya sekolah anaknya yg merupakan anak yatim. Akhirnya saya coba bantu sebisa saya.
Dalam waktu yg tidak berselang lama dan diluar dugaan, atasan saya yg merupakan owner perusahaan menawarkan bantuan biaya kuliah S2 di Prasetya Mulya dg pola pinjaman tanpa bunga dan 25% dari total biaya ditanggung perusahaan. Alhamdulillah kuliah sudah selesai dan kehidupan menjadi lebih baik. Itulah salah satu contoh kekuatan sedekah yg saya sangat percayai sekali dan janji Allah selalu ditepati. Salam sukses mulia…
Kemarin Saya dapet uang, tidak banyak tapi cukup membuat Saya bingung, itu uang kok bisa jadi milik Saya. Mahadahsyat Allah, sebelumnya Saya selalu diliputi rasa dengki namun Saya usahakan buang jauh2 dan tetap lanjutkan pekerjaan meskipun tidak tahu kapan akan mendapatkan rejekinya. Subhanallah…
Subhanallah..terima kasih atas inspirasinya pak..izin share ya utk Sahabat Pintar di Klaten ๐
Pa sy mw tanya klo orang tua yg sedang mrh kpd anknya.sdgkn anknya sdh mnt maaf berulg2 kali tp org tua tdk mau memaafkan.itu hukumnya gmn pa?