Ibadah ritual tidak hanya berhubungan kita kepada Allah SWT (vertikal). Ibadah ritual bisa berdampak kepada diri sendiri maupun kepada sekitar. Orang yang sholatnya benar seyogyanya berdampak kepada akhlak yang semakin baik. Sholat mencegah dirinya melakukan perilaku yang merusak.
Haji yang benar juga melahirkan kesadaran bahwa persaudaraan tidak dibatasi warna kulit, ras, dan bangsa. Semua muslim itu bersaudara. Mereka menyembah tuhan yang satu, kitabnya satu, nabinya sama dan yang disembah juga satu. Ibadah zakat melahirkan kesadaran sosial, kepedulian, empati kepada sesama.
Begitu pula ibadah puasa, seyognya melahirkan hal-hal yang luar biasa. Puasa dimulai dari niat, tanpa niat puasanya dianggap tidak sah. Apa pelajarannya? mulailah segala sesuatu dengan visi yang jelas, menantang dan terukur apalagi apabila kita sebagai pemimpin. Hanya pemimpin visioner yang mampu membawa timnya melaju lebih cepat ke arah yang tepat. Tetapkanlah visi sebelum kita beraksi.
Sebelum memulai puasa, kita dianjurkan sekali untuk sahur mendekati waktu subuh. Di dalam waktu sahur kita sangat dianjurkan untuk berdoa. Hikmah yang bisa kita petik, sebelum bekerja dan beraktivitas persiapkanlah segala sesuatunya agar pekerjaan kita tuntas dan kehabisan energi di tengah perjalanan. Jangan lupa melibatkan Allah SWT sejak tahap persiapan dalam aktivitas apapun.
Begitu adzan Subuh berkumandang, saatnya ibadah puasa dimulai. Bukan hanya makan, minum dan melakukan hubungan suami istri yang dilarang, tetapi kita juga perlu menjaga lisan yang terucap agar tidak merusak pahala puasa. Secara aturan, bila kita tidak makan, tidak minum, dan tidak melakukan hubungan suami istri saat berpuasa maka puasa kita sah. Namun, bila kata-kata yang terucap tidak terjaga itu merusak pahala puasa.
Bila itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, secara prosedural dan SOP (standard operational procedure) boleh jadi pekerjaan kita benar tetapi bila diiringi dengan keluhan dan ucapan yang tidak perlu akan merusak nilai dari pekerjaan kita. Pekerjaan tuntas tetapi hati tak puas. Pekerjaan tuntas tetapi yang tersakiti semakin meluas.
Saat berpuasa kita dianjurkan melakukan ibadah-ibadah pilihan lain lebih giat dan bersemangat. Satu aksi yang kita lakukan dari kesadaran akan melahirkan banyak aksi lain yang juga memberi manfaat yang berlipat.
Selamat berpuasa… Ambil banyak hikmah dari puasa yang kita jalani.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook