Prime Time Bagi Keluarga

Share this

Saya adalah orang tua yang belum sempurna. Masih banyak hal yang perlu saya benahi sebagai orang tua. Meski hubungan saya dan anak-anak terbilang baik tetapi saya merasa masih banyak kekurangan dalam memberdayakan mereka. Saya dan istri juga sering berdiskusi mengoptimalkan potensi anak, namun masih ada saja sisi kurang yang saya rasakan dalam mendidik mereka.

Ketika perusahaan yang saya pimpin yaitu Kubik Leadership mengadakan kajian akhir tahun selama dua hari, maka saya meminta untuk mengundang pakar parenting. Dari beberapa nama yang disodorkan, saya memilih Abah Ihsan untuk memberikan pembekalan kepada kami. Walau waktu yang diberikan hanya satu sesi atau sekitar dua jam, saya mendapat banyak pembelajaran dari lelaki asal Bandung ini.

Salah satu ilmu yang saya dapat adalah perlunya ada Prime Time bagi keluarga, dan waktu yang paling ideal adalah antara pukul 18.00 hingga 21.00. Dalam rentang waktu tersebut, no gadget, no televisi. Semua anggota keluarga berkumpul di ruang keluarga, ngobrol dan beraktifitas apapun.

Sepulang dari kajian itu, saya mempraktekkan saran Abah Ihsan ini. Dan hasilnya memang luar biasa. Kami saling bercerita, bertukar pikiran, saling tertawa, saling menggoda satu dengan yang lain. Sahabat anak saya yang menginap di rumah pun ikut nimbrung berkumpul bersama. Kami benar-benar merasa lebih bahagia di moment prime time itu.

Prime time bagi keluarga adalah kebiasaan baru di keluarga kami. Karena kami sudah merasa dampaknya maka kebiasaan itu akan kami teruskan menjadi hal yang rutin dan membahagiakan. Mari sediakan prime time bagi keluarga kita. Setuju?

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia

Baca Juga  Kekuatan Singkatan

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer