Walau jadwal training di perusahaan saya (Kubik Training) terbilang padat –satu hari bisa tujuh training di perusahaan yang berbeda, sebulan sekali para trainer berkomitmen untuk belajar bersama. Kemarin, selama satu hari penuh kami belajar dan memperdalam ilmu tentang “team leadership”.
Dari diskusi itu kami berkesimpulan dan sepakat bahwa ternyata seseorang yang berhasil memimpin team adalah mereka yang telah berhasil memimpin dirinya sendiri. Sangat sulit pemimpin mendapat “respect dan trust” dari orang yang dipimpinnya bila ia gagal memimpin dirinya. Diskusi semakin seru tatkala kami mengkaji berbagai teori mutakhir tentang team leadership dan aplikasinya di dunia kerja.
Saya tidak akan bercerita lebih banyak tentang bagaimana suasana dan jalannya diskusi. Saya ingin berbagi bagaimana seseorang dikatakan sudah mampu memimpin dirinya sendiri. Menurut pengalaman, pengamatan dan kajian kami, setidaknya ada tiga ciri utama seseorang yang mampu memimpin dirinya.
Ciri pertama, ia memiliki kendali diri yang baik. Ia tidak mudah menyalahkan orang lain. Ia tahu kapan harus action karena itu memang wewenang dan tanggungjawabnya. Ia juga tahu kapan ia hanya bisa memberi usulan dan rekomendasi. Ia pun tahu kapan ia hanya bisa sekedar memberikan response positif atas kejadian-kejadian yang terjadi.
Ia tampak cool, jauh dari “grusah grusuh” dan ia sangat menghindari tuding sana, tuding sini untuk mencari kambing hitam.
Ciri kedua, ia memiliki integritas yang kuat. Ucapan dan janji orang ini bisa dipegang. Ia juga punya komitmen menjalankan apa yang ia katakan. Selaras antara pikiran, ucapan dan tindakannya. Dalam bahasa gaulnya, orangnya tidak “mencla-mencle”.
Kalau guru kehidupan saya pernah berpesan, “Seseorang itu akan dipercaya bila ia punya tiga hal: integritas, kejujuran dan kecerdasan. Namun bila integritasnya hancur maka kejujuran dan kecerdasannya tiada berguna.”
Ciri ketiga, ia terbiasa memberi lebih apa yang ia terima. Apabila ia karyawan bergaji lima juta rupiah maka ia akan terbiasa memberikan hasil kerja jauh lebih tinggi dari lima juta. Apabila ia pebisnis, ia akan terbiasa memberikan layanan lebih kepada para pelanggannya. Di dalam kehidupan rumah tangga, ia senang melayani dan memberi.
Apakah Anda telah memiliki ketiga ciri tersebut di atas? Apabila sudah, selamat. Anda telah siap memimpin orang lain. Apabila belum, berlatihlah agar kelak Anda pantas memimpin orang-orang di sekitar Anda. Mau, kan?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
15 comments On Pimpin Dirimu
Mau banget Kek
Ayo….
Seharusnya pemimpin2 kita memiliki 3 hal diatas…sangat Inspiratif.terimakasih
Mari kita doakan ….
Wow… ternyata masih perlu banyak belajar nih..
-Belum bisa mengendalikan diri dengan baik
-integritas…? hiks, janji pada diri sendiri aja sering diabaikan… *jedotin kepala
-Memberi lebih dari yang diterima… aku masih kebalik kek, masih sering berharap menerima lebih, termasuk gaji… padahal kerjanya masih nelangsa…
Harus banyak memperbaiki diri…
Ijin share kek tulisannya….
Mari berproses terus berlatih…
Terima kasih, kek Jamil.
Saya masih perlu belajar.
mau bgt kek, doakan kami murid-muridmu untuk bisa sll menjadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan, & karir/bisnis.
Doakan saya juga mas, doa orang Palembang makbul ๐
masih berlatih nih Pak….
Sama, saya juga sedang berlatih
Kalau guru kehidupan saya pernah berpesan, โSeseorang itu akan dipercaya bila ia punya tiga hal: integritas, kejujuran dan kecerdasan. Namun bila integritasnya hancur maka kejujuran dan kecerdasannya tiada berguna.โ Setuju kek ๐ Setiap orang adalah manajer dan leader bagi dirinya sendiri.
Tengkyu ya…
Setuju Pak Jamil,mohon bimbingannya untuk bisa terus bertumbuh bersama keluarga AT,saya yg kemarin makan di samping bapak di acara. Halbil AT,doakan saya Pak Jamil..
Jazakallah khoir ya Pak ๐