Pemimpin Sempurna?

Share this

Saya pernah mengajukan pertanyaan kepada salah satu CEO yang mengeluh karena ia merasa gagal memimpin. Pertanyaan yang saya ajukan adalah “apa bahasa arabnya “pemimpin sempurna.” Lelaki itu menjawab sekenanya “rois kamil.” Rois itu pemimpin, kamil itu sempurna.” Saya pun menjawab “salah, yang benar adalah mustahil.”

Ya, memang mustahil ada pemimpin sempurna, selalu saja memiliki titik lemah yang ada pada dirinya. Fokuslah kepada kekuatan bukan sibuk memperbaiki kekurangan. Saya sudah berjumpa dengan banyak CEO dan juga pimpinan dari berbagai perusahaan serta instansi. Mereka yang sudah terkenal hebat dan mampu melejitkan kinerja institusi yang dipimpinnya pun faktanya memiliki banyak kekurangan.

Namun demikian, ada prasyarat dasar yang wajib melekat ada pada diri seorang pemimpin agar ia berhasil meski memiliki banyak kekurangan. Pertama, sensitif terhadap perkembangan tim atau institusi yang dipimpinya serta bidang bisnis yang ditanganinya. Apalagi di era yang berubah begitu cepat seperti saat ini, sensitifitas mutlak melekat ada pada diri seorang pemimpin. Dari sensitifitas ini, sang pemimpin akan cepat merespon perubahan yang terjadi termasuk menangkap berbagai peluang yang ada.

Kedua, memiliki semangat membangun sistem dan tim. Sebagian besar kita tahu bahwa organisasi yang sehat adalah organisasi yang tidak tergantung kepada orang per orang maka membangun sistem adalah suatu kewajiban bila ingin bisnis yang kita tangani membesar dan menguat. Namun demikian, sistem yang terstandarisasi tidak akan berjalan optimal tanpa peran manusia. Untuk itu, membangun tim juga merupakan semangat yang seyognyanya melekat pada diri seorang pemimpin.

Ketiga, menjadi konektor. Sebanyak apapun kelemahan Anda sebagai pemimpin, jangan abaikan kebiasaan Anda menjadi konektor, penghubung berbagai komponen yang bisa memperlancar pekerjaan. Saat “raja-raja” kecil bermunculan di organisasinya maka sang pemimpin akan segera mempersatukan “raja-raja ” tersebut. Selain menjadi konektor internal, sang pemimpin juga perlu senang menjadi konektor dengan berbagai pihak eksternal.

Baca Juga  Aku Ingin Memelukmu

Apabila kepekaan, kemampuan membangun sistem dan tim serta menjadi konektor ada pada diri seorang pemimpin, maka hal ini akan menutup berbagai kelemahan yang ada pada diri sang pemimpin. Cobalah

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer