Di berbagai perusahaan atau instansi, ada orang yang menjabat sebagai pimpinan namun pikiran dan perilakunya masih staf. Kelompok ini sering disebut “pangkat jenderal tapi perilaku kopral.” Dalam istilah leadership, orang seperti ini belum bisa dikelompokkan menjadi pemimpin meski dipanggilnya bapak/ibu pimpinan.
Waspadalah apabila Anda sudah menduduki jabatan pimpinan tetapi cara berpikir dan cara kerjanya masih staf. Anda tergolong makan gaji buta. Tidak berkah, bisa merusak kehidupan, karir dan juga merusak rumah tangga.
Saya teringat cerita guru kehidupan saya tentang Imam Syafi’i. Konon, suatu hari seorang pegawai rendahan datang kepada Imam Syafi’i dan mengadukan permasalahan hidup yang dihadapinya. Dari mulai mengeluh tentang istrinya yang cerewet, rumah tangganya yang tidak bahagia hingga kehidupannya yang carut marut.
Mendengar pengaduan itu Imam Syafi’i menjawab singkat “temui majikanmu, mintalah kepada dia agar menurunkan gajimu.” Meski terkejut dan keberatan dengan jawaban itu, pegawai ini menemui majikannya agar menurunkan gajinya. Sang majikan menurunkan gaji pegawai itu dari 5 dirham (setara Rp 350.000) menjadi 4 dirham (setara Rp 240.000) per hari.
Setelah ia menikmati gaji 4 dirham per hari selama beberapa pekan ternyata masalahnya tidak hilang juga. Ia pun datang lagi kepada Imam Syafi’i dan ternyata jawabannya sama, lelaki itu diminta minta menemui majikannya kembali agar menurunkan gajinya. Singkat cerita, akhirnya pegawai ini menerima gaji 3 dirham (setara Rp 180.000) per hari.
Setelah pegawai itu menikmati gaji 3 dirham setiap hari ternyata kehidupannya berubah. Istrinya menjadi lebih baik, tidak cerewet lagi, rumah tangganya sangat bahagia, kehidupannya semakin tertata dan menentramkan jiwa. Karena penasaran, sang pegawai datang menceritakan kondisinya kepada Imam Syafi’i.
Jawaban Imam Syafi’i yang saya ingat kurang lebih demikian “dengan pekerjaanmu, kamu memang hanya layak dibayar 3 dirham. Kelebihan bayaranmu itu akan merusak hartamu dan juga merusak keluargamu.” Jadi, waspadalah bagi Anda yang bergaji Jenderal tetapi pekerjaan Anda hanya seperti pekerjaan seorang kopral.
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook