Jomblo di era sekarang bisa menjadi bahan olok-olokan. Banyak pemahaman yang berseliweran di ranah pergaulan anak muda, “Gak trendy kalau gak punya gebetan.” Ada juga yang mengatakan, “Kurang macho kalau cowok gak punya pacar.” Dan bagi sebagian cewek, ia merasa gak laku kalau gak ada yang “nembak” ngajak pacaran.
Anak muda jatuh cinta memang manusiawi banget. Tetapi kalau solusinya pacaran itu jauh banget, gak nyambung. Cinta itu membuat hati tenang, tetapi pacaran malah sering menggelisahkan. Cinta itu mengangkat derajat seseorang. Namun, adakah orang yang terangkat derajatnya lebih mulia karena pacaran?
Cinta itu seharusnya membuat hidup lebih terencana, dan itu sangat sulit didapat saat pacaran. Saat berjumpa dengan pacar bukan untuk merencanakan hidup tetapi hanya sekedar mencari kebahagiaan yang semu. Merasa bahagia saat jumpa, gelisah ketika berpisah. Bila diajak ngobrol tentang rencana masa depan, komentarnya, “Sok tua banget sich kamu. Gak asyik, ah!” Bahkan ada yang merasa, membicarakan sesuatu yang serius saat jumpa itu mengurangi romantisme dan kemesraan.
Bila ditimbang-timbang dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih pacaran itu banyak ruginya. Bahkan bisa menjerumuskan dan menghancurkan masa depan pelakunya. Pihak yang sangat dirugikan biasanya lebih banyak wanita. Oleh karena itu, wahai para wanita, carilah suami bukan pacar. Dan, bagi lelaki, bila kau menghormati wanita sebagaimana kau menghormati ibumu, nikahilah wanita yang kuat menjaga kehormatannya bukan kau rendahkan dengan cara memacarinya.
Hidup adalah pilihan. Menikahlah bila kamu merasa sudah siap secara mental, ilmu dan spiritual. Tak perlu menunggu punya rumah, mobil dan segala kemewahan hidup untuk menikah. Hidup itu berproses. Dan menjalani proses bersama dengan pasangan hidup itu akan menambah kenikmatan hidup yang luar biasa.
Bagi yang belum siap menikah maka persiapkanlah dengan penuh kesungguhan. Perkuat nyalimu, perdalam ilmumu, biasakanlah bekerja keras, tingkatkan kedekatanmu dengan Tuhanmu, sempurnakan terus mental dan akhlakmu. Carilah guru kehidupan yang bisa membimbingmu. Beradalah di lingkungan yang bisa mempercepat kematangan hidupmu.
Pacaran? “Ogah, ah…”
Menikah? “Siapa takut!”
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
21 comments On Pacaran atau Menikah?
Joss Kek Jamil.
Dukung deh buat yang mau nikah. Bagi yang belum dapat jodoh jangan galau, stalking timeline @MotivaJodoh aja untuk mempersiapkan diri. Ok …
Mau menikah tapi belum punya calon?? comment disini, saya dan Kek Jamil siap bantu carikan yg Insha Allah sepadan heheheh..
Bahagianya mendengar berita bahagia semalam Kek. Barakalloh… 🙂
Kita buat biro jodoh yuk mas
smoga bisa cari’in yang sholeh…amienn
Mau dong,cariin buat kaka sy,nyari yg soleh…
kek, izin share ya,,, wah beneran mau bantu?
Beneran mau bantu? daftar2 ya,, hihi
#aku g takut
Bener banget kek…..makasih nasehat paginya….Barakallah kek…semoga kakek dan keluarga selalu diberkahi dan dilimpahkan kesehatan
Baguuuuuussa banget motivasi nyaa kek
KerON kek, emang lebih GUURRIIHH menikah daripada pacaran, 🙂 hehehe
Afwan Akh, izin copas k blog. Sharing buat para remaja.. 😀
Kalo diizinkan, ane lgsung share d blog..
Silakan dengan senang hati
smg dpt yg shalihah..
Λάmΐΐπ Yάªª Ŕõßßǻl Ąlάmΐΐπ…
Alhamdulillah……
Pengen nikah thn dpn, tp ga tau sama siapa. Mngkin bisa dibantu kek 😀
Didoakan dapat yang pas
Nikmatnya Pacaran itu setelah menikah 🙂
🙂 semakin mantap n matang nih..
Hatur nuhun pisan kek,,
kau salah satu guru kehidupanku, walaupun via internet..
Pacaran? “Ogah, ah…”
Menikah? “Siapa takut!”