Apa yang Anda lakukan bila mendengar kabar orang tua Anda malas makan padahal Anda tinggal jauh dari orang tua Anda? Kirim dokter? Tidak mempan. Beri multivitamin? Tidak mempan. Obatnya hanya satu, pulanglah dan suapilah orang tua Anda, pasti dia akan makan banyak. Saya sudah membuktikannya.
Bagi orang tua, kehadiran Anda adalah obat mujarab nomor satu. Bukan hanya hadir tetapi manjakan mereka dengan hal-hal sederhana. Menyuapi makan, mengajak ngobrol dan bercerita, menemani saat mereka beraktivitas, tidur di pangkuannya, menyelimutinya saat mereka tidur.
Membahagiakan dan menyembuhkan sakit orang tua bukan hal yang rumit. Mereka memerlukan perhatian seperti halnya Anda saat kecil. Mereka memerlukan kehadiran fisik Anda.
Saat mereka ingin bermanja jangan katakan, “Ih, bapak atau ibu ini seperti anak kecil saja…” Saat itu mereka sedang ingin bermanja dengan Anda. Itulah kesempatan terbaik untuk memanjakan mereka. Itulah kunci hidup bahagia sedang diberikan kepada Anda. Manfaatkanlah dan jangan justeru mengeluh apalagi merasa terbebani.
Maaf, saya harus mengakhiri tulisan ini, bapak saya mengajak jalan-jalan pagi. Selama ini beliau susah diajak berjalan karena kakinya masih sakit usai ditabrak motor 36 hari yang lalu. Jadi, permintaannya untuk jalan-jalan pagi ini sangat istimewa dan merupakan kebahagiaan tersendiri buat keluarga besar kami…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
24 comments On Obat Sakit
jadi kangen bapak ibu di rumah 🙁
Sarapan pagi yg menginspirasi, salam untuk keluarga ya pak 🙂
Subhanallah….Semoga saya termasuk anak yang berbakti kepada orangtua.
Semangat Pagi yang Mantap,,,,
semoga keluarga kita bahagia dan sejahtera selalu,,,
Salam SuksesMulia
Nova
JayaBerkah
Subhanalloh…satu lagi dapat sarapan pagi yang sangat menyejukkan hati…pepatah jawa mengatakan “Aja Adigang, Adigung, Adiguna…” Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti…seringkali kita merasa sok kuasa, sok besar dan sok sakti TANPA kehadiran orang tua kita, apalgi di saat kita “di atas angin..” Saat kita “lunglai tak berdaya ” kita baru teringat orang tua kita…jadi sudah saatnya kita jangan sok kuasa lagi..sok besar lagi dan sok sakti lagi…doa orang tua lebih kuasa, besar dan sakti lagi dibandingkan dengan kesombongan kita sebagai anak…Apa yang dicontohkan oleh Bp, Jamil hanya secuil perjalanan orang tua beliau dan termasuk mungkin orang tua kita yang saat ini ada di dekat kita / di kampung jauh dari kita, masih ada banyak lagi “bakti kita” yg bisa kita persembahkan buat orang tua kita tercinta….jzklh..
sipp.. tetap berikan yang terbaik buat mereka pak Jamil, agar ketika sang pemilik kehidupan telah mamanggilnya nanti, tiada penyesalan yang menyelimuti dihati.
jadi kangen Bapak yg sudah beberapa hari ini jualan es-nya gak habis karena di kampung masih sering hujan….hiks
Subhanallah..
Bener bgt!! Sy jg sdh pernah mengalami hal spt itu..
Smoga ayah omJamil segera sehat kembali. 🙂
Betul banget Kek, long weekend kmrn baru jenguk bapak yg sakit. Dan Alhamdulillah skr mulai membaik 🙂
سÙبْØَانَ اللّهÙ
Saya jd kangen (Alm) Papa..
اَلْØَمْدÙÙ„Ùلّه٠saya msh bisa bercanda gurau bersama Papa 6 jam sebelum k pergian Papa..
Moga Bapak nya Babeh cpt sembuh ya, Beh?? 🙂
subhanallah … spechlees …
subhanallah..
sudah saya alami pak..saat almarhum kakek saya sakit dan susah makan, saat saya pulang beliau mau makan banyak..*allahummaghfirlahu..
Subhanallah….
Saya bisa membayangkan betapa senangnya orang tua mas Jamil…
Semoga mas Jamil menjadi anak Soleh yang Selalu Mendo’akan Kedua Orang Tuanya.
Semoga Orang Tua mas jamil Segera Pulih Kembali…Amin…
*terus terang saya belum pernah menyuapi orang tua saya, seperti yang dilakukan Guruku*
tulisan yang sangat baik.. dan sangat menyentuh… terima kasih mas…
Smg ayah kek jamil segera pulih…..
Ya, benar sekali… Saya juga mengalaminya waktu (alm)bapak saya tidak bisa bangun dari tempat tidur. Ketika saya & kakak dtg, belilau bisa duduk di tempat tidur, dan tampak bugar… bahkan banyak cerita & berpesan. Ternyata, itu menjadi pesan terakhir dari beliau, esoknya, beliau dipanggil oleh Allah, Swt…
Allahumaghfirlahu… warhamhu, wa afihi… wa’fu anhu… Amiin..
Kereeen
Subhanallah…
Terharu..
Semoga Allah memberikan Pahala yg Luas. aamiin.
Alhamdulillah senang mendengar “Orang tua” hebat yang melahirkan anak Hebat sudah sehat kembali.
Betul sekali Pak Jamil, saya merasakannya juga. Ketika bapak susah makan, saya membelikannya makanan yang di sukai beliau. Hari sebelumnya beliau dibelikan makanan yang sama masih tidak mau makan juga. Tetapi ketika saya datang dari jauh dan membelikannya makanan tersebut, beliau memakannya dengan lahap.
saya bahagia dan terharu melihatnya.
Terima kasih Pak Jamil, sudah mengingatkan kembali bahwa kehadiran orang tua sangat penting. begitu juga kehadiran kita anaknya bagi orang tua.
Salam SuksesMulia
Sent via : http://brainmindtohappiness.wordpress.com/2012/04/24/makelar-rezeki/
Subhanallah…. membaca cerita diatas, membuat saya berpikir ternyata selama ini saya belum sepenuhnya berbakti kepada kedua orang tua. Terima kasih Pak Jamil telah mengingatkan khususnya buat saya pribadi. Salam, semoga Bp Azzaini lekas sembuh seperti sedia kala.
spechless
jd nangis gw…
zuper sekali kek.
ajarin ane nulis kaya blog ini gan…