Sering saya menemui orang orang yang marah, kesal, jengkel, ketika lagi asik seminar, e.. kebelet pipis. lagi enak enak makan eh… kebelet buang air besar, lagi asyik nonton bola, lagi asyik nonton Sinetron, udah siap bernagkat kerja, dan sedang beraktifitas lainnya eh.. tiba tiba kebelet. Saya dan Anda mungkin juga pernah merasakannya, betul? betul… yang ga jawab betul perlu periksa nih hehehehe…
Dalam kondisi kebelet seperti itu kadang kita tidak bisa melihat hikmah dan kenikmatannya. Kebelet merupakan Respon otomatis dari tubuh kita untuk memberitahukan aktifitas tubuh kita. Coba bayangkan, Jika tidak ada rasa kebelet, tiba tiba saat mimpin rapat, anda langsung bocor, pipisnya dimana mana dan membasahi celana. lagi asik nongkrong di kasih, tanpa kebelut langsung keluar air besar. Ih, jijik dan memalukan…
Sekarang kalau di tawarkan kepada anda, anda akan di beri Mobil Alphard gratis, tapi dengan syarat Allah mencabut Nikmat Kebelet itu. Yang mau silahkan Japri saya ya hehehe.. saya yakin alphard anda akan bau dan jorok. Saat Kebelet yang kita lakukan adalah menahan sebisa mungkin kemudian menyalurkan pada tempat yang sesuai. sekarang mari bersama sama kita tela’ah nikmat dari kebelet…
Pertama, Kebelet Menjaga Harga diri Manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi satu sama lain untuk memenuhi hajatnya masing masing. saat melakukan interaksi itulah kita selalu ingin menunjukkan yang terbaik dari diri kita. Etika pergaulanpun harus di jaga. Kebelet yang selalu kita cela, ternyata memiliki peran yang penting dalam diri kita, yaitu menjaga harga diri kita.
Seperti saya uraikan diatas, seandainya ga ada alarm kebelet, kita akan buang air di sembarang tempat, dan kalau itu terjadi kita ga ada bedanya seperti hewan. Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan..
Kedua, Saat Menahan Kebelet akan menciptakan kepuasan. Mungkin saat baca artikel ini anda sedang kebelet pipis, coba tahan dulu, lanjutkan saja, sampai seluruh tubuh ikut menahan. Nah setelah beberapa saat menahan, silahkan pipis di kamar mandi. Wow, lega rasanya puas. Sebenarnya menahan sesaat saat kebelet itu latihan menahan hawa nafsu.
Saat kita lagi jauh dengan istri misalnya, lantas kita melihat wanita cantik yang membuat hati dag dig dug dan ser seran, sehingga kita jadi “Kebelet”, maka yang harus kita lakukan ada menahan, menahan sampai akhirnya kita kembali pulang ketemu dengan istri kita dan di salurkan pada tempat yang benar. Dan saya yakin itu akan menimbulkan kepuasan yang luar biasa. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.
Dan sebenarnya dalam puasa kita saat inipun kita sedang menahan “Kebelet”. Kebelet makan, kebelet minum, kebelet berhubungan suami istri, Semua harus ditahan sampai batas waktu yang ditentukan yaitu sampai tiba waktu maghrib. Saat maghrib itu tiba saatnya kita melakukan apa yang sudah sejak subuh kita tahan, bagaimana rasanya? Luar Biasa Nikmatnya…
Mulai sekarang selalu ucapkan Alhamdulillah saat kita kebelet, sebelum nikmat kebelut itu dicabut oleh Allah. Mudah mudahan Puasa kita diterima oleh allah SWT, dan kita mendapatkan pahala dan nikmatnya badah puasa romadhon. Amin. Terima kasih, mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan. Semoga bermanfaat.
Salam profesimulia.
@alifnashruddin
motivatorprofesimulia
1 comments On Nikmatnya Kebelet
alhamdulillah dikasih nikmat kebelet ya om, adakalanya kebelet harus segera dituntaskan, ada kalanya “kebelet” harus ditahan nunggu dipersiapkan 😀