Pekan ini, dua sahabat saya yaitu Teuku Wisnu (artis) dan Ahmad Fuadi (penulis) sama-sama dikarunia anak laki-laki. Bang Teuku Wisnu sudah mantap dengan nama anaknya, Teuku Adam Al Fatih. Sementara sampai saya menulis tulisan ini, Uda Fuadi belum menemukan nama anaknya. Rupanya penulis juga bisa kesulitan ide. Hehehehe… Selamat Bang Inu juga Uda Fuadi.
Nama itu doa, dan dari namanya kita tahu apa harapan orang tuanya terhadap anaknya. Orang Jawa yang sudah mulai meninggalkan budayanya terlihat saat ia memberi nama anaknya. Sebagai contoh, orang tua yang ingin anaknya ahli memecahkan masalah akan diberi nama Sukarman. Sedangkan orang tua yang ingin anaknya saat ujian lancar dan tidak pernah di-her (remedial) nama anaknya jadi Herman. Bila orang tuanya berharap anaknya menjadi pecinta mobil, nama anaknya jadi Karman.
Dikisahkan, seorang suami sedang bingung memberi nama anak pertamanya yang lahir di rumah sakit bersalin. Ia ingin anaknya kelak menjadi host di televisi, pintar bertanya seperti Andi F Noya. Lantas sang ayah baru ini memutar otak, bagaimana agar impiannya itu tercapai. “Bertanya dalam bahasa Ingris itu Ask, anak laki-laki itu man. Maka aku ingin memberi nama anakku Asman,” bisiknya dalam hati.
Namun bila hanya satu kata kurang keren. Harus ada tambahannya yang juga merupakan doa bagi anaknya. Saat ia kebingungan tiba-tiba dia melihat ada tulisan “dilarang merokok”. Seketika itu ia berkata, “Yes! Anakku nanti adalah anak yang pandai bertanya dan tidak merokok dimanapun, maka akan aku beri nama ia Asman No Smoking Area.” Hehehe, jangan ditiru ya…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
19 comments On Nama Itu Doa
hehee.. pagi2 udah ketawa.alhamdulillah..
betul kek, nama adalah doa.seperti nama yg diberikan orang tua saya, meskipun bukan dari bahasa arab tapi insyAllah penuh dg doa yg baik.heee 🙂
Amin, saya ikut mendoakan untuk namamu ya
Asiiik..sarapan lezat menu “nama adalah do’a”. Pagi2 udah senyum2 nih gegara tulisan babeh, salam kangen beh!
Pantun ya beh:
Pergi haji wukuf di Arofah
Pulangnya beli kurma
Nama anak itu sebuah do’a
Agar kelak SuksesMulia
Wuih pantunnya mahasiswa S-2 IPB, ditunggu ke rumah ya
paiman tenan… he he he. yang anaknya pingin jadi kasir
Hehehe
Selamat pagi kek, saya setuju banget sama tulisan kakek pagi ini.. setiap orang tua pasti menginginkan nama yg terbaik untuk anak2nya agar nama itu sesuai dengan karakter anak2nya kelak. Tapi bagaimana menurut kakek, dengan nama belakang atau nama panggilan yg diganti ketika mreka sudah dewasa, Yah contohnya nama2 artis sekarang. Terimakasih kek.
Guru: namanya siapa?
Murid: Taufik bu
Guru: nama panjangnya?
Murid: Wabilahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
hehehehe
Hehehe3x, apa kabar mbak?
kalau orang tua saya Jawa Banget pak..nama saya suratinah..persis nama nenek saya yang umurnya 80 tahun. katanya karena saya lahir dibulan Muharam ( jawanya bulan Sura). Pernah atasan saya tanya apa artinya eh mereka nebaknya karena dulu waktu pacaran orang tua saya hoby surat-suratan..wkwkwkwk
#salam sukses mulia…
Hayo kirim surat buat orang tuanya 🙂
Pak Jamillllll…. tggu saya ya tanggal 20 September 2014 , ingin melihat batang Hidung bapak 🙂
yeyeyyeye bisa ketemuu langsungggggggggggggg #salam sukses mulia
nama saya , pahit banget pak ,, diberikan ortu ?? masa’ hny karena ibu ngidam ATI AYAM gak kesampean malah anaknya lahir di beri nama ITA MAYA..
itu nama terisnpirasi dari ATI AYAM dibalik jadi ITA MAYA :'(
semoga khdpn q gak sepahit ATI AYAM deh pak . . . . .
amindd dong pak !
Hahaha, seru juga ya
Λάmΐΐπ Yάªª Ŕõßßǻl Ąlάmΐΐπ..
Nama adalah doa….aku percaya itu kek !!!!!
Moga anakku seperti namanya.
semoga bung asman kelak benar2 ga pernah merokok ^^
wkwkwkwk penghilang wejangan hangat…
saya ngerti kenapa orang tua Bapak ngasih nama Jamil..
karena pengen anaknya ganteng..
heheheh :V
Wah nama saya dbwa2 ni kek jamil hehehe