Ada yang bertanya kepada saya “Babeh Jamil, saya melihat aktivitas banyak orang yang saya kagumi termasuk babeh di instagram selalu bersemangat, apa yang memotivasi mereka dan babeh sehingga selalu semangat dan tidak terlihat lelah?” Saya menjawab pertanyaan tersebut dengan guyonan “jangan melihat orang dari statusnya di social media, karena itu bukan cerminan hidup yang sesungguhnya,” kami berdua pun tertawa.
Pertanyaan itu mengingatkan saya dengan buku Drive yang ditulis oleh Daniel H. Pink. Ia membagi perkembangan konsep motivasi ke dalam tiga periode yaitu Motivasi 1.0, Motivasi 2.0 dan Motivasi 3.0.
Motivasi 1.0 pada awal mula perkembangan manusia, hal yang mendorong atau memotivasi manusia adalah survive, keinginan untuk bertahan hidup seperti makan dan minum. Motivasi periode ini berlangsung sejak keberadaan awal manusia hingga revolusi indsutri pada abad 18.
Sejak revolusi industri, motivasi mengalami pergeseran. Dorongan motivasi muncul atas rangsangan dari luar diri seseorang yang berupa reward & punishment, ada juga yang menyebut sticks & carrot. Untuk menyemangati orang, perlu diberi hadiah (naik pangkat, bonus dan lain-lain) apabila berhasil, ini namanya carrot. Motivasi juga bisa dilakukan dengan memberikan ancaman (pemecatan, omelan dan lain sebagainya) apabila gagal, dengan kata lain mendapatkan sticks. Konsep ini disebut oleh penulis best seller ini sebagai Motivasi 2.0.
Sementara motivasi 3.0 adalah motivasi yang dorongannya berasal dalam diri sendiri. Daniel H Pink menyampaikan agar seseorang termotivasi, ada tiga pilar utama yaitu autonomy, mastery dan purpose. Seseorang terdorong kuat melakukan sesuatu karena hal itu merupakan pilihannya sendiri, punya keahlian di bidang tersebut dan sejalan dengan purpose atau sesuatu yang hendak dikontribusikan di bumi.
Sungguh kehidupan yang sangat nikmat apabila kita memiliki kebebasan memilih (autonomy) yang sejalan dengan keahlian yang kita miliki (mastery). Apalagi pilihan dan keahlian tersebut, sejalan dengan visi hidup kita serta seirama dengan sesuatu yang akan kita persembahkan kepada Sang Maha Kekasih (spiritual purpose). Perpaduan inilah yang saya sebut motivasi 3.0 plus.
Saat kita memiliki motivasi 3.0 plus, energi kita semakin membuncah dan tidak mudah lelah bahkan semakin bergairah. Percayalah, mari kita buktikan.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia