Monday Knowledge: I am Leader, I am Vulnerable

Share this

Penulisnya: Tim Kubik Leadership
Yang namanya pemimpin harus kuat. Harus tangguh. Ibarat anak lelaki yang (masih ada) oleh sebagian orangtua dilarang untuk menjadi sosok yang vulnerable, atau rentan. Maka anak laki-laki dilarang untuk menangis, dilarang takut, dan bahkan dilarang untuk mengalah apalagi kalah. Pemimpin pun sama. Tak boleh yang namanya pemimpin menunjukkan kerentanannya. Ketidaktahuan, ketidaksiapan, kekhawatiran, ketidakmampuan, itu semua harus ditutupi rapat-rapat dengan segala cara agar tidak ada seorang pun yang bisa mendeteksinya.

Maka pertanyaan yang lantas muncul adalah, apakah hal tersebut tepat untuk dilakukan? Apakah seorang pemimpin tidak boleh memiliki dan (apalagi) menunjukkan kerentanan dirinya?

Sebelum membahas lebih jauh, saya akan memberikan beberapa pertanyaan kepada Anda. Bacalah, dan kemudian jawablah secara jujur setiap pertanyaan tersebut. Cukup Anda jawab di dalam hati saja.

  1. Sebagai seorang pemimpin, apa kerentanan (vulnerability) yang saat ini saya alami?
  2. Apa yang saya rasakan terkait dengan kerentanan tersebut?
  3. Seberapa saya mengizinkan diri saya menunjukkan kerentanan tersebut kepada anggota tim?
  4. Apa respon yang diberikan oleh anak buah dari pilihan yang saya ambil di atas (seberapa saya menunjukkan kerentanan)?

Bagaimana, Anda sudah menjawab kelima pertanyaan di atas?

Jika sudah, mari kita lanjutkan pembahasan tentang seperti apa sebaiknya kita dalam menyikapi kerentanan diri yang kita alami sebagai seorang pemimpin.

Mengutip dari International Journal of Business and Social Science tahun 2017 yang berjudul Confidence, Vulnerability, and Empathy: Friends to Managers, ditemukan bahwa, penting bagi seorang pemimpin untuk tidak takut menunjukkan kerentanan yang tengah dialaminya. Meski memang ada kalanya dimana menampilkan kerentanan bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan. Namun ada pula saatnya dimana menunjukkan dan mengakui kerentanan justru akan membantu menimbulkan kepercayaan dan dukungan dari anggota tim yang kita pimpin.

Baca Juga  Seminar Motivasi di PT Bank Tabungan Negara

Mengapa demikian? Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat kita sebagai pemimpin penting untuk menunjukkan kerentanan.

1. Menjadikan Anda menjadi Manusia yang Otentik

Dengan menunjukkan kerentanan, sama artinya bahwa kita sebagai pemimpin tengah menunjukkan bahwa kita adalah layaknya manusia biasa, dan bahwa kita bukanlah orang yang mengetahui segalanya. Menunjukkan kerentanan dalam konteks ini juga bermakna bahwa kita sebagai pemimpin mengakui bahwa kita tidak memiliki jawaban atas semua pertanyaan, atau solusi atas semua masalah.

Menunjukkan kerentanan membuat kita sebagai pemimpin bersedia untuk meminta bantuan dari orang lain dalam rangka menjadi lebih baik, dan dalam rangka mencapai tujuan. Bukan berarti bahwa kita menunjukkan sikap menyerah atas suatu keadaan, melainkan lebih kepada menunjukkan keberanian untuk secara jujur berbagi keraguan, perasaan dan kekhawatiran dan kepada anggota tim kita.

Dampaknya, beragam riset telah menunjukkan bahwa menunjukkan kerentanan menjadikan kita terasa menjadi sosok yang otentik di mata orang lain, khususnya anggota tim. Dan ternyata, sebagai manusia kita memiliki kecenderungan untuk merasa lebih nyaman dan dekat untuk berada di sekitar seseorang yang otentik dan rentan, ketimbang dengan orang yang seolah memakai topeng dan terasa ‘palsu’. Mengapa demikian? Hal ini karena sikap otentik tersebut sejatinya kita tengah tampilkan bersamaan dengan rasa percaya (trust) di saat yang bersamaan.

2. Mendorong Anggota Tim untuk Berkontribusi Lebih

Ketika kita telah memilih untuk bersikap jujur dan bersedia meminta bantuan dari anggota tim, maka hal ini akan mendorong anggota tim untuk berbagi pendapat, persepsi, dan pandangan yang berbeda. Lebih lanjut, hal ini kemudian dapat mendorong lahirnya kreativitas dan inovasi, munculnya kepercayaan diri, sikap saling percaya satu sama lain.

Baca Juga  Puasa itu Ibadah Eksponensial

Singkatnya, kita berpeluang untuk bisa mendapatkan hal-hal yang boleh menjadi kunci menuju situasi yang kita ingin capai. Baik berupa informasi, pengetahuan, kemampuan, ide-ide, maupun akses yang kita butuhkan.

3. Menciptakan Real Connection dalam Tim

Pada tahun 1997, Arthur Aron, seorang psikolog sosial dan direktur Interpersonal Relationships Lab di Stony Brook University melakukan penelitian yang hasilnya adalah manfaat dari perilaku menunjukkan kerentanan. Ternyata, berbagi kerentanan dengan cara dan konteks yang benar dapat membangun koneksi yang lebih dalam. Dalam hal ini berarti koneksi atau hubungan antara kita sebagai pemimpin dan tim.

Maka jangan heran jika perlahan-lahan iklim di dalam tim Anda menjadi semakin ‘horizontal’. Semua orang akan lebih terdorong untuk saling mendukung satu sama lain, dan lebih otomatis dalam menyampaikan dukungannya tersebut. Baik dalam bentuk sikap bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugas, dan juga sikap saling memberikan feedback serta dukungan yang secara emosional dibutuhkan.

Itulah tadi tiga diantara sejumlah manfat yang bisa kita dapatkan dengan menunjukkan kerentanan sebagai seorang pemimpin kepada tim. Sebagai tambahan, perilaku menunjukkan kerentanan ini ternyata merupakan perilaku yang lebih sering dilakukan oleh para pemimpin yang percaya diri, ketimbang para pemimpin yang merasa “tidak aman”. Mengapa demikian? Karena selain tiga hal di atas, para pemimpin yang percaya diri mendapati bahwa menampilkan kerentanan yang dilakukan secara tepat dapat berbuah meningkatnya kepercayaan, keaslian, keberanian, inovasi, kreativitas, kesetiaan, dan peluang untuk mengembangkan tim dan diri sendiri.

Terlebih dalam poin kepercayaan (trust). Seperti hasil penelitian yang ditulis dalam artikel How To Be The Big Boss keluaran New York Times tahun 2017, kepada para CEO lebih dari satu dekade, yang menunjukkan bahwa kepercayaan merupakan kualitas yang paling penting dari seorang pemimpin yang efektif. Hmm.. menarik bukan?

Baca Juga  Salah Saya

So, how about you leader? Seberapa siap Anda untuk menunjukkan kerentanan dan mendulang manfaat akan hadir bersamanya?

Salam SuksesMulia!

Keep Sharing & Inspire Your Lovable Friends

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
8 - 4 = ?
Reload

Site Footer