Sejak 1994 saya melakukan berbagai upaya memutus rantai kemiskinan. Hampir 20 tahun saya berjibaku dengan berbagai model pemberdayaan. Ada petani, peternak, pedagang dan komunitas marginal lainnya yang menjadi sasaran pemberdayaan. Saya merasa, hasilnya sangat jauh dari energi yang telah saya keluarkan.
Jerih payah yang kami keluarkan terkadang sirna hanya karena kebijakan yang tak berpihak kepada kaum melarat. Mengentaskan kemiskinan hanya populer di saat kampanye, setelah itu sirna tiada berbekas. Cerita-cerita heroik orang yang mampu berdaya hanyalah segelitir dari jutaan kaum miskin papa yang diberdayakan.
Setiap saya bertemu dengan para pelaku pemberdayaan, sering saya bertanya, “Berapa orang yang sudah menjadi kaya dan berdaya dengan program pemberdayaan?” Sebagian terdiam dan sebagian lagi memberi jawaban yang tidak memuaskan pikiran dan perasaan saya.
Di akhir 2012, saya berdiskusi dengan istri kemudian menyendiri merenungi perjalanan hidup yang telah saya jalani. Hasilnya, saya merasa bahwa visi hidup saya “ingin menginspirasi 25 juta orang lebih dan satu juta diantaranya putus dari rantai kemiskinan” itu bagai menggarami lautan. Saya tidak secerdas Muhammad Yunus dari Bangladesh. Saya juga tidak sehebat para pejuang pemberdayaan lain yang lebih kreatif, konsisten dan telaten.
Usai menyendiri, saya meminta pendapat dari partner sukses dan guru kehidupan. Singkat cerita, visi hidup sayapun mengalami metamorfosis menjadi “menginspirasi 25 juta orang lebih untuk meraih kehidupan terbaik SuksesMulia dan 10 ribu diantaranya menjadi kader-kader trainer atau public speaker berkarakter”.
Ini passion saya, ini jalan hidup saya. Energi dan waktu yang ada akan saya curahkan untuk mewujudkan visi saya. Melalui Komunitas SuksesMulia dan juga program-program Klub SuksesMulia, impian menginspirasi 25 juta orang lebih untuk meraih kehidupan terbaik sangatlah nyata bisa terwujud.
Mengkader trainer atau public speaker yang berkarakter juga hobi saya. Saat menjalankan aktivitas itu, rasa bahagia, hanyut, menyergap ke relung-relung hati saya yang terdalam. Trainer berkarakter bukan hanya sekadar menyampaikan pesan bermutu, tetapi ia juga sebagai leader yang siap melayani dan menjadi teladan.
Cobalah renungkan kembali visi hidup Anda, apakah juga akan mengalami metamorfosis seperti saya? Bila ya, segeralah lakukan. Tidak perlu takut melakukan sesuatu yang tidak diharamkan oleh Sang Maha. Berhentilah sejenak dan renungkanlah kembali visi hidup Anda..
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
Keterangan foto:
Saya bersama peserta Trainer Bootcamp & Contest (TB&C). TB&C adalah salah satu aktivitas yang menunjang pencapaian visi hidup saya.
29 comments On Metamorfosis Visi
Merinding sy baca tulisan mas jamil.. Makasih ya:)
Pagi-pagi menikmati tulisan bergizi dari Kek Jamil Azzaini, akan saya jadikan energi dalam menjalani hari…
Apakah trainer menjadi sebuah pekerjaan dan beberapa orang bilang itu hanya bagian dari lips services?
Bagi saya trainer itu profesi sekaligus hobi, hehehe…
mantab, memang itu sangat personal sehingga perlu perenungan yg mendalam
Yes, so pasti mas. Salam SuksesMulia
🙂
Bantuin Kek, buat metamorfosisnya… sekaramg masih jadi ulat kayanya… apa aja di makan…
Hhehe, kalau jadi ulat gak boleh disobek. Salam SuksesMulia
knpa msti dihpus, padahal saya pengen menjadi salah satu dari yang satu juta itu lho pak?
Menurut saya semua itu mungkin kok Pak, walaupun tanpa sepengetahuan bapak dan bukan sepenuhnya dari bapak. Bi’idznillah Insyaallah.
Mas Tono, passion saya memang melahirkan trainer, salam SuksesMulia
sekarang sudah berapa Pak Jamil?
ada yg bisa dibantu?
Salam SuksesMulia!
😀
Baru ada 200an mas. Terima kasih atas perhatiannya. Salam SuksesMulia
hiiii…merinding bacanya,gak terungkapkan dgn kata2,gak sanggup mau nulis apa disi..
makasi byk ya pak,atas inspirasinya…
Merinding itu kalau ada hantu lho, hehehe
Demi اَللّهُ merinding kek, terimakasih sudah berbagi energi lagi..aku sangat ingin gabung sukses mulia, ikut pelatihan.. Waktu nya blum ada yg pas..insyaallah tahun ini bisa 🙂
semga bisa bermanfat bagi keluarga dan masyarakat…lanjutkan Pak…smoga bisa membantu
Memutus rantai kemiskinan lebih efektif dengan kekuasaan. Meraih kekuasaan saat ini lebih efektif dengan sarana politik.
Maju Terus Pak Jamil. Energi positif selalu terpancar dari kehidupan Bapak. Insya Allah, Allah akan memberikan Persetujuan-Nya atas cita-cita bapak
Luar biasa merinding aku kek,
makasih banyak atas ilmu yang diberi tiap hari..
sehat selalu ya kek
Mau jadi peserta Trainer Boothcamp gimana kek ? Kapan jadwalnya ? Terima kasih. Wassalam
Silakan hub 0812-1632-0707 acara terdekat 26-28 April 2013 salam SuksesMulia
Maaf kek, sy agak kecewa mbaca ini. Sy seakan2 merasa kakek PUTUS ASA. Memang birokrasi d negera ini kacau, tapi orang2 miskin perlu PEJUANG yg membela dan memikirkan ketidakmampuan mrk utk bangkit. Kalau memang passion kakek menginspirasi org mjd trainer berkarakter, sy harapkan orang2 yg mendapatkan training dr trainer2 itu menjadi manusia yg lebih baik, tidak ada lagi korupsi di Indonesia ini, shg orang2 miskin dpt merubah nasibnya… Salam sukses mulia!!
Mbak Desi insya Allah saya tidak putus asa. Saya tetap menjalankan program2 pemberdayaan yg selama ini saya jalankan. Hanya saja, sejak tahun 2013 energi yg saya curhakan lebih banyak untuk mengkader para trainer. Terima kasih Anda telah kecewa, berarti saya memang manusia biasa.
Betul kek … Indonesia masih membutuhkan trainer2/ pendidik berkarakter dan berkompeten utk memajukan bangsa yg msh jauh tertinggal.. Tetap semangat..!
pengen jadi trainer gmana caranya ya kek ? pengen hdup lbih bermanfaat dan bermartabat, sukses mulia.
Sangat ingin jadi trainer. Tapi kadang malu karena terbatas ilmu dan dana.
Baca artikel ini hanya bisa berkaca kaca dan merenungi jalan hidupku.
Salam Sukses Mulia opah…
Itulah mengapa saya dulu bertanya tentang mimpi Anda, Pak Jamil (saya pernah bertanya kepada Anda melalui twitter Anda) Allah memberi banyak hikmah dari kehidupan ini. Sungguh sangat disayangkan bila semua itu terbuang sia-sia, tak berbekas, tak bermakna, tak meninggalkan harapan, tak bermanfaat, atau tak menjadi amal ibadah yang Allah Ridhoi, naudzubillah. Allah Swt. Berfirman,”Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan? Maha Suci nama Tuhan-mu Pemilik keagungan dan kemuliaan” (QS. 56:77-78). Semua nikmat itu amanah. Semua yang Diciptakan-Nya memiliki amanahnya masing-masing. Semua amanah itu ada hikmah dan kemuliaan. Bersyukur atas nikmat kehidupan ini saja sudah bernilai kemuliaan di sisi-Nya apalagi ditambah menjaga, menyampaikan, menyadarkan, mengajarkan arti hidup ini? Saya memang belum membaca buku-buku Anda, belum pernah bertemu atau bahkan mengikuti seminar Anda tapi saya bersyukur pada akhirnya saya bisa terinspirasi dan termotivasi berkat tulisan-tulisan Anda ini. Terima kasih. Saya kini mulai membiasakan diri untuk membuat catatan-catatan kecil. Semoga catatan-catatan kecil saya itu bisabermanfaat dan menginspirasi yang lainnya suatu hari. Setiap proses pasti butuh waktu dan tenaga. Salam Sukses Mulia. 🙂
mksh banyak pak jamil stlh saya ikut di training bpk saya jd tdk lg minder salam sukses dan yg mulia hanyalah ALLAH aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaamin