Saat usia bertambah, hati ini sebenarnya gundah. Akankah sisa usiaku membuat hidupku semakin berkah.
Akankah cinta penduduk langit kepadaku semakin melejit?
Akankah keberadaanku di muka bumi semakin memberi arti?
Atau saya hanyalah seonggok kotoran yang dibungkus daging dan kulit. Tampak mulia hanya karena aibku tak terbuka…entahlah.
Aku bertekad terus melangkah, memperluas kapasitas diri, menjadi pengungkit keberhasilan bagi banyak orang, memberi makna di semesta, berkontribusi di bumi pertiwi, sembari tiada lelah memohon menjadi kekasih-Nya.
Semoga sisa usiaku, menjadi titik titik yang tersambung untuk memantaskan diri agar kelak aku bisa memeluk nabiku di tempat yang dirindukan semua orang beriman.
Usia semakin menua namun aku ingin terlihat dan bersemangat muda. Insha Allah bisa.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
1 comments On Merenungi Usia
Aamiiin semoga twrwujud visi nya tuangguru