Merantaulah

Share this

Tadi malam, usai ngobrol dengan istri dan anak, saya membuka social media. Jagad dunia maya dipenuhi oleh berita diberhentikannya menteri ESDM, Arcandra Tahar. Lelaki asal Padang ini adalah menteri tersingkat yang pernah ada, hanya 20 hari. Meski singkat, ia sudah menandatangani hal penting, yaitu memperpanjang izin ekspor Freeport.

Membaca kabar itu, saya kemudian hubungi orang-orang penting yang saya kenal untuk mendapatkan gambaran utuh tentang kejadian yang sesungguhnya. Ada yang berpendapat, ini keteledoran pemerintah. Ada juga yang berpendapat, Arcandra hanya digunakan sebagai kepanjangan tangan untuk menandatangani perpanjangan ekspor Freeport dan usai tandatangan kemudian ditendang, dan pendapat-pendapat lainnya yang membuat saya bingung.

Saya bukan politisi dan juga bukan pengamat. Membaca dan mendengar berbagai pendapat dan analisa tentang pemberhentian Arcandra sulit bagi saya untuk menentukan mana yang bisa saya percaya. Pikiran saya justeru melayang ke beberapa sahabat saya yang ada di berbagai negara.

Saat saya memberikan seminar dan training di beberapa negara (Australia, Jepang, Hongkong, Singapura, Kuwait, Oman, Uni Emirat Arab, Mesir, Korea, Amerika Serikat dll) saya selalu berjumpa dengan orang-orang Indonesia yang hebat. Mereka menjadi orang penting di negeri orang. Diantara mereka ada yang masih berkewarganegaraan Indonesia ada pula yang sudah berganti kewarganegaraan. Meski sudah berganti warga negara, mereka masih mencintai Indonesia.

Bukti bahwa mereka masih mencintai Indonesia diantaranya bahasa pengantar di rumah mereka adalah bahasa Indonesia, mereka membantu banyak panti asuhan dan rumah-rumah ibadah serta kegiatan sosial yang ada di Indonesia. Mereka juga membentuk komunitas Indonesia di negeri orang, sering berkumpul untuk makan makanan Indonesia, berbicara dengan bahasa Indonesia dan membicarakan apa yang bisa diperbuat untuk Indonesia.

Baca Juga  Efek Kepemimpinan itu Bisa Dirasakan

Dari perjalanan hidup saya bertemu dengan mereka, sampailah saya kepada kesimpulan: merantaulah apabila Anda ingin sukses. Merantaulah agar Anda memiliki mental dan semangat juang. Merantaulah agar wawasan dan cara pandang hidup Anda lebih luas. Merantaulah agar pergaulan Anda penuh warna.

Merantau memang tidak harus ke luar negeri. Namun saya sangat respect kepada orang yang berani merantau ke luar negeri dan mereka masih mencintai negeri ini apalagi turut serta berkontribusi membangun negeri. Saya tidak tahu apakah Bapak Arcandra termasuk di dalamnya.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Group
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer