Menunda Kesenangan

Share this

Tito DewantoDalam tulisan mas Jamil Azzaini yang lalu disebutkan bahwa kegiatan menunda memberikan banyak dampak negatif. Menunda sangat merugikan karena ‘order’ yang sebetulnya bisa didapat malah melayang ke orang lain. Menunda seringkali berbuah penyesalan karena misalnya penyakit yang mestinya mudah diobati bila segera diatasi menjadi semakin parah sulit diobati dan semakin mahal obatnya. Menunda tak ubahnya penyakit menular yang bisa menular kepada orang lain, dan masih banyak dampak negatif lainya dari kegiatan menunda tersebut.

Namun ada juga kegiatan menunda yang bebuah kebaikan bahkan kesuksesan yang besar yaitu menunda kesenangan yang sedikit untuk mendapatkan kesenangan yang lebih besar. Kalau kita mengamati kisah orang yang sukses, banyak dari mereka yang menunda kesenangan sesaat yang sedikit untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Salah satu diantara mereka adalah aktor Hollywood Sylvester Stallon

Sylvester Stallon sebelum menjadi aktor terkenal, terobsesi menjadi bintang film besar, dia membuat skenario film tentang tinju yang berjudul ‘Rocky’. Sudah banyak produser film yang didatanginya namun hampir semuanya menolak untuk menjadikannya film karena dianggap topik tentang tinju adalah topik yang tidak laku dalam industri film saat itu.

Akhirnya ada produser film yang mau membeli naskah filmnya seharga 75 ribu dolar (jumlah uang yang sangat besar yang mungkin didapatnya) tapi Stallon memberikan syarat ia yang akan menjadi aktor utamanya. Awalnya produser film tersebut menolak dengan Stallon sebagai pemeran utama, tapi Stallon tak bergeming dengan persyaratannya, meski produser tersebut akan menaikkan nominalnya beberapa kali lipat.

Alasan produser film tersebut menolaknya karena sudah memiliki aktor lain yang lebih berpengalaman dibanding dirinya. Setelah Stallone ngotot ingin tetap membintangi sendiri film tersebut, produser film akhirnya mengalah dan menyetujuinya namun dia hanya membayarnya 35 ribu dollar saja dengan aktor Sylvester Stallone sebagai pemeran utama. Hal ini dilakukan Stallon karena obsesinya adalah untuk menjadi bintang film besar bukan sebagai penulis film. Film ‘Rocky’ akhirnya meledak dan menghasilkan keuntungan bersih 171 juta dollar dan menjadikan Stallone aktor papan atas Hollywood. Yah, obsesinya berhasil, menunda kesenangan sesaat dan sedikit demi kesenangan yang lebih besar.

Baca Juga  Memaknai Paradoks Hidup

Dalam skala yang berbeda, saya pun mengalaminya. Beberapa waktu lalu saya di tunjuk sekolah untuk mewakili sekolah dalam pemilihan guru berprestasi tingkat kota Bogor, karena waktu yang mepet yaitu hanya beberapa hari saja pendaftaran akan ditutup, maka saya harus berjibaku menyiapkan segalanya padahal saya belum menyiapkan persyaratannya seperti laporan portfolio berupa sertifikat atau piagam penghargaan, SKKB dari kepolisian, presentasi laporan ilmiah dll, sementara pada saat yang bersamaan sekolah saya mengadakan wisata keluar daerah yang semestinya saya juga ikut menikmatinya selaku wali kelas.

Saat itu kepala sekolah bapak Syabar Suwardiman S.Sos M.Kom memberi saya semangat bahwa sesungguhnya penderitaaan dan kesenangan tidak mungkin terjadi bersamaan, sekarang menderita maka pada gilirannya kesenangan akan diperoleh nantinya, tak masalah menunda kesenangan sesaat untuk mendapatkan kesenangan yang lebih besar lagi.

Saya begitu meresapi perkataan beliau dan berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih yang terbaik meski dengan waktu yang sedikit. Ketika hasil diumumkan, Alhamdulillah saya mendapatkan juara II guru berprestasi kota Bogor kalah dengan rekan saya ibu Made MSc yang sessi presentasinya begitu memukau yang nampak sekali telah dipersiapkan dengan sangat baik.

Tidak hanya trofi, uang yang saya dapatkan tapi yang penting adalah rasa Percaya diri saya meningkat. Selanjutnya pada moment lain saya semangat untuk mengikuti Olimpiade guru Matematika (OSN Guru Matematika) dan Alhamdulillah meraih juara I untuk level kota Bogor, meski untuk level provinsi Jawa Barat saya kalah, namun saya merasa tetap bersyukur dengan pencapaian tersebut. Dalam kesempatan lain saya termasuk yang diundang untuk ikut dalam program ‘Kick Andi’ di Metro TV dalam topik ‘Guruku Inspirasiku’, meski hanya berperan sebagai bagian ‘tepuk tangan’ saja. Seusai acara tersebut Alhamdulillah saya dan beberapa guru berprestasi lainnya mendapat hadiah dari sponsor program ‘Kick Andi’ untuk jalan-jalan ke Bali.

Baca Juga  Ribet

Syukur Alhamdulillah saya bisa berwisata ke Bali untuk pertama kalinya. Saya benar-benar merasakan kebenaran apa yang di sampaikan kepala sekolah saya tersebut bahwa menunda kesenangan sesaat untuk meraih kesenangan yang lebih besar. Alhamdulillah.

Tito Dewanto

4 comments On Menunda Kesenangan

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
6 - 3 = ?
Reload

Site Footer