Setiap orang punya kegemaran menonton acara televisi yang berbeda. Saya gemar menonton pertandingan bulu tangkis dan sepak bola. Sementara bapak saya sangat gemar menonton pertandingan tinju. Karenanya, sangat menyedihkan apabila saat pertandingan final yang ditunggu-tunggu ternyata kami ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Sama halnya dengan bapak saya, seorang anggota dewan yang sangat gemar tinju merasa kecewa tidak bisa menyaksikan pertandingan besar di televisi karena harus menghadiri sidang paripurna. Apalagi sidang itu disiarkan secara nasional oleh berbagai televisi, tidak hadir bisa menjadi sorotan media.
Karena tidak mau kehilangan momen penting itu ia menelpon istrinya, “Istriku, tolong tonton pertandingan tinju di televisi. Tidak lama kok cuma 12 ronde, setiap ronde cuma 3 menit. Walau saya tahu kau tidak suka tinju, tetapi kau cukup cerdas untuk segera memahaminya sehingga kau nanti bisa menceritakan hasil pertandingan itu kepadaku dengan cukup rinci. Tolong tonton ya, istriku.”
Sang istri anggota dewan itu pun menonton pertandingan tinju di televisi dengan penuh seksama agar bisa menceritakan secara rinci kepada suaminya.
Setelah pulang ke rumah, sang anggota dewan segera menemui istrinya dan langsung bertanya, “Istriku siapa yang memenangkan pertandingan tinju tadi?”
Dengan mantap sang istri menjawab, “Tidak ada yang menang, sebab salah satu petinju terpukul dan akhirnya terjatuh di ronde kedua. Mereka kemudian pulang ke rumah masing-masing.”
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
15 comments On Menonton Jangan Didelegasikan
mencoba memahami kelakuan anggota dewan pak.. urusan diri lebih diutamakan dari urusan rakyatnya. Karenanya rakyat jadi sengsara.
Just relax, tp tetap ada hikmahnya setiap artikelnya kek jamil..:)#keren
🙂 kan bisa nonton lewat berita… :))
hehehe bisa saja pak Jamil,,,
Smoga anggota dewan kita bisa berlaku demikian kala tugas memanggil smua urusan n kepentingan pribadi bisa di tinggal..mskipun tgs tsb tdk d siarkan tv nasional..
Haha…
Alhamdulilliah pagi2 dibikin tersenyum, mksh kek…
Hehee..
nice,,,,
heu…heu
salam SuksesMulia
Nova
JayaBerkah
hahahahaa… bisa aja pak.. 🙂
via: http://www.SaafiaSaffanah.com
kayaknya anggota dewan tersebut perlu dikenalkan dengan device yang bernama HANDYCAM 😀
nice joke pak 😀 hahaha inspiratif 🙂
Waktu baca, saya sudah tersenyum-senyum membayangkan ending cerita>
Tapi pas baca endingnya kok saya gak ngerti apa maksudnya ya. *maklum pentium I*.
Tapi abis itu ketawa sendiri…
Terima kasih Guru, telah membuat saya terhibur di Jum’at ini.
kalo pengen ngerti ato paham ya nonton sendiri..jangan katanya katanya….langsung ke tivinya…kalo nton didelegasikan ya begitu hasilnya..pemahaman istri tentang tinju ya segitu gak ada sensasinya…
iya ini masalah nih kalau seperti ini istrinya hehehe
hehehehehe…..bisa aja..lucu-lucu pak jamil