Puasa tidak boleh dijadikan kambing hitam menurunnya produktivitas. Bulan puasa adalah bulan panen pahala. Semakin banyak kebaikan yang kita lakukan, semakin berlimpah pahala yang kita dapatkan. Bekerja mencari nafkah adalah kebaikan atau amal sholeh yang nilainya besar, bahkan bisa juga menghapus dosa.
Rasulullah SAW menegaskan, “Sesungguhnya di antara dosa itu ada dosa yang tidak dapat dihapus oleh sholat, puasa, haji, dan umroh, tetapi dapat terhapus oleh lelahnya seseorang dalam mencari nafkah.” (HR. Ibnu Asakir)
Untuk itu, kita perlu mencermati, apa sebenarnya yang bisa menjaga agar produktivitas kita tetap terjaga. Dari pengalaman, pengamatan dan literatur yang saya pelajari ternyata ada 3 hal yang bisa menjaga agar kita tetap produktif di bulan puasa.
Pertama, tanamkan dalam diri bahwa kerja adalah ibadah. Saya yakin sebagian besar Anda tahu bahwa semua kebaikan yang dilakukan dengan niat karena Allah swt dan cara melakukannya benar sesuai tuntutan agama adalah ibadah. Termasuk bekerja mencari nafkah, juga ibadah.
Selain bernilai ibadah, bekerja juga bisa mengapuskan dosa. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan karena bekerja pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni Allah.”
Kedua, fokus saat bekerja. Bagi Anda yang senang berselancar membaca jurnal ilmiah, tentu paham bahwa fokus saat bekerja itu meningkatkan produktivitas. Sebaliknya, kebiasaan multi tasking saat bekerja memang tampaknya terlihat lebih produktif padahal justeru itu penyebab kita tidak produktif.
Multi tasking membuat sel saraf dalam otak kita selalu bekerja dalam kondisi tidak teratur, melelahkan otak, dan menguras energi. Pada akhirnya, multi tasking yang dilakukan terlalu sering justru menurunkan kualitas dan volume hasil kerja serta produktivitas kerja kita.
Karena tahu efek dan bahaya multi tasking yang sering tidak kita sadari, saya menghindari rapat online yang dilakuan bersamaan dengan berbagai pihak yang berbeda. Saya juga menghindari bunyi notifikasi di smart phone maupun ganguan lainnya. Fokus saat bekerja terbukti telah meningkatkan produktivitas dan membuat badan tetap sehat dan bugar serta tidak mudah lelah.
Ketiga, menjaga stabilitas energi diri. Istirahat yang cukup, konsumsi makanan sehat dan banyak minum air putih serta disiplin olah raga sangat menjaga stabilitas energi di dalam diri kita. Termasuk di dalamnya menjaga stabilitas emosi dan selalu menghadirkan kebahagiaan dalam berbagai aktivitas. Jeda sejenak, setelah lebih dari 60 menit bekerja juga akan mengembalikan energi dalam tubuh kita.
Allah swt memerintahkan kita berpuasa tentu bukan untuk bermalas-malasan tetapi justeru untuk lebih bersemangat menghasilkan karya. Ibadah ritual kita tingkatkan, ibadah yang manfaatnya dirasakan banyak pihak juga perlu kita tumbuh suburkan. Mari jaga kesucian bulan puasa dengan kita tetap produktif dan tidak menjadikan bulan puasa kambing hitam atas kemalasan kita. Sepakat?
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia