Faedah dan manfaat menikah itu banyak sekali, salah satunya adalah melatih kesabaran. Kisah-kisah berikut adalah bentuk latihan kesabaran yang paling dasar dan sederhana. Latihan kesabaran yang lebih dahsyat akan ada apabila Anda lulus di latihan sabar tingkat dasar ini.
Saat kita menemani istri belanja baju, kemudian ia bertanya, “Cocok gak mas?” Apabila jawaban kita, “Cocok, pas banget buatmu.” Istri akan menjawab, “Bohong, ah!” Saat kita jawab, “Gak cocok.” Maka istri akan berkomentar, “Gak boleh beli, ya. Ngomongnya saklek amat. Gak pakai perasaan.”
Saat hendak bepergian, kita berpenampilan rapi dan berdandan maka istri akan berkomentar, “Hayo mau tebar pesona, ya?” Tetapi bila kita tampil biasa saja dan apa adanya, ia justru protes, “Yang rapi dong, mas. Jangan malu-maluin.”
Saat kita berikan uang belanja yang berlebih, ia akan berkata, “Pasti ada maunya.” Namun apabila kita beri sedikit, ia akan berkomentar, “Harga-harga sudah pada naik, mas. Tambah dong.”
Saat di meja makan, bila kita berkata, “Masakan ibu enak banget.” Ia akan menjawab, “Ah, bapak menghibur.” Namun bila kita berkata, “Kurang bumbu, nih.” Ia pun akan beralasan, “Maklum mas, harga-harga pada naik.”
Begitu pula saat kita pulang kerja dan istri berpenampilan menarik kemudian kita berkata, “Wuih, malam ini dirimu cantik sekali!” Ia pun akan menjawab, “Rayuan gombal.” Namun bila kita berkata, “Kok, kamu kucel amat sih.” Dia pun menangis dan berkata, “Sudah bosan ya sama saya?”
Bila kisah di atas benar, maka benarlah menikah itu latihan sabar. Fyi, cerita-cerita tersebut saya kumpulkan dari beberapa pimpinan perusahaan dimana saya berkesempatan menjadi trainernya. Jadi bukan “curcol” pribadi, ya. Hehehehe….
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
19 comments On Menikah itu Latihan Sabar
Ijin menyimak kek soalny belum nikah… Hehe 🙂
Belum nikah? #AkuOraOpoOpo
ya betul kek #AkuOraOpoOpo
msh proses memantaskan diri 😀
hahaha … kek Jamil nulis ini kayaknya sekalian curhat nih 🙂
He3x gak mas…
#eaaaa…
semacam curcol ya kek, hihihi…
Kesabaran dalam pernikahan betul-betul di butuhkan kehadirnnya. Baik buat Istri maupun suami. Ikut saran buat kek jamil khususnya dalam menuturkan kisah melatih sabar kok hanya suami yang di latih sabar, apa perilaku suami tidak melatih sabar para istri? mungkin biar lengkap tulis juga kisah latihan dasar sabar bagi para istri.
Tunggu gilirannya ya 🙂
itulah bumbunya nikah pak, seru kok.hehe…
Yes…yang penting jangan mengeluh 🙂
Subhanallah…bgtu y???
Mhn doa’ny smg cpt menikah.
Amiin ya Rabbal al amiin.
Aamiin Aamiin Yaa Robbal
gara-gara tak sabar, banyak pernikahan yg retak dan runtuh, gagal dan hancur lebur
suami sabar membimbing istri, istripun mesti sabar melayani suami…
sayapun sabar menunggu pagi, menanti update tulisan kakek jamil azzaini
sang idola hati, yang terus menginspirasi
i love you kakek..! mmmmmuaaaahhh
Wah seru banget kek….doakan segera ya kek^_^
mas JA, nikah itu ibarat renang. menjaga tetap terapung dan mengarah kemana tujuannya. kalau kita diam bisa tenggelam, tapi kalau terus bergerak bisa kecapaian. jadi atur ritme saja ya. ngapung ngapung ngapung……
Menikah adalah belajar
Belajar besyukur, meski tak cukup..
Belajar Ikhlas, meski tak rela..
Belajar taat, meski berat..
Belajar memahami, meski tak sehati..
Belajar sabar, meski terbebani..
Belajar memberi, meski tak seberapa..
Belajar mengasihi, walau disakiti..
Belajar tenang, walau gelisah..
Belajar percaya, meski susah..
Subhanallah….. banyak belajar dri kek jamil…. smg sgera trwujud… doain ya kek…. 🙂
hahahahahaa…betulllllll bangettttt…kebanyakan ya seperti itu… 🙂
Terimakasih informasinya