Dalam sebuah artikel berjudul Personal Touch, saya menuliskan bahwa personal touch merupakan salah satu esensi penting dalam komunikasi. Menambahkan personal touch ke dalam presentasi kita merupakan salah satu bagian dari memberikan apa yang saya sebut magic moment atau momen yang paling berkesan untuk audiens kita.
Menambahkan personal touch bukan hanya penting dilakukan ketika kita sedang melakukan public speaking tetapi juga pada saat kita melakukan komunikasi sehari-hari. Pada kesempatan ini saya ingin memberikan sebuah sharing tentang satu bagian dari memberikan personal touch ke dalam komunikasi sehari-hari. Let’s begin.
Di dalam lingkungan kita, kita mengenal beberapa jenis orang salah satunya orang yang enak diajak berbicara dan orang yang tidak enak diajak berbicara. Saya mencoba untuk mengamati beberapa teman saya yang enak diajak bicara dan saya dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa ketika berkomunikasi mereka telah menerapkan prinsip-prinsip memberikan personal touch.
Selain dengan menggunakan eye contact dan menciptakan hubungan batin, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menyebutkan nama lawan bicara kita.
Menyebutkan nama lawan bicara kita memang terkesan sepele tetapi dapat memberikan sebuah efek yang luar biasa. Belum lama ini teman saya memperkenalkan saya kepada temannya yang lain. Kebetulan dia mempunyai sebuah nama yang familiar sehingga saya dapat mengingatnya dengan mudah.
Beberapa hari kemudian saya bertemu dengannya dan secara spontan saya langsung memanggil namanya. Saya cukup kaget dengan reaksi yang dia tunjukkan, dia senang saya ingat dengan namanya dan setelah saya perhatikan saya juga senang ketika dia masih ingat nama saya. Mendengar nama kita disebut sama seperti mendengarkan suara paling indah yang ingin kita dengar. Selain itu menyebutkan nama menunjukkan sebuah kepedulian dan dapat meningkatkan keakraban.
Sebelum kita dapat menyebutkan nama lawan bicara kita tentunya kita harus mengingat nama mereka terlebih dahulu. Sayangnya bagi sebagian orang termasuk saya, mengingat nama seseorang bukan sebuah hal yang mudah.
Berdasarkan ilmu-ilmu komunikasi yang saya pelajari dan juga pengalaman pribadi saya menemukan tiga langkah untuk dapat mengingat nama yang cocok untuk saya. Langkah pertama adalah menangkap nama mereka dengan jelas. Seringkali penyebab utama kita tidak bisa mengingat nama orang lain adalah karena kita tidak dapat menangkap dengan jelas nama mereka terutama nama-nama asing dan nama-nama yang jarang ada. Tidak ada salahnya menanyakan nama dengan detail asalkan kita melakukannya dengan sopan.
Setelah mengetahui nama lawan bicara kita, langkah kedua yang perlu kita lakukan adalah menggunakan nama mereka secara berulang-ulang dalam percakapan. Melakukan hal ini memberikan kita dua manfaat secara tidak langsung. Manfaat pertama adalah kita telah mencoba untuk menanamkan nama mereka di dalam memori kita. Manfaat yang kedua adalah kita telah membunyikan suara paling indah bagi mereka dengan menyebutkan nama mereka. Sesuai dengan budaya sopan santun di Indonesia, tentunya kita harus menggunakan nama sapaan yang sesuai.
Langkah ketiga dan terakhir dari cara saya mengingat nama adalah dengan mencatat nama orang tersebut secara detail. Banyak ahli yang menyarankan untuk mencari sebuah objek yang mirip dengan nama mereka dan membuat “jembatan keledai”. Bagi saya cara ini sedikit complicated sehingga saya memilih cara simple yaitu mencatat nama mereka dan sebanyak-banyaknya detail yang saya miliki ke dalam catatan saya di handphone.
Proses mencatat membuat kita sekali lagi secara tidak langsung menanamkan nama mereka dalam memori kita dan juga kita dapat melihat kembali catatan tersebut kalau suatu hari diperlukan.
Teman-teman yang saya hormati, ketiga langkah tersebut merupakan langkah yang paling efektif bagi saya untuk mengingat nama seseorang. Saya yakin kita semua mempunyai caranya masing-masing dalam mengingat sesuatu sehingga alangkah baiknya apabila kita mempunyai cara masing-masing untuk meningat nama. Sebuah langkah kecil ini dapat memberikan manfaat yang besar pada kemampuan komunikasi kita. Mudah-mudahan sharing ini dapat memberikan manfaat. Terima kasih.
With love,
Shan Wiyono
1 comments On Mengingat Nama
Wah keren Mas Shan 🙂
Bener banget.