Kesuksesan merupakan impian banyak orang, namun tidak banyak orang yang dapat meraih kesuksesan karena bisa jadi mereka tidak siap untuk menjalani perjuangan menuju sukses, yaah beruntunglah orang-orang yang selalu siap untuk berjuang meraih cita-cita dan impiannya, karena pasti kehidupan mereka lebih berkualitas disebabkan adanya sesuatu yang ingin dicapai dan mereka siap untuk menjalani apapun yang menjadi resikonya.
Kalau kita membaca sejarah sukses kebanyakan orang-orang besar semuanya pasti dirintis dengan kerja keras, contoh yang sudah sering diangkat misalnya bagaimana usaha seorang Thomas Alva Edison dalam menemukan lampu, hampir 9 ribu kali lebih percobaan telah dilakukannya untuk menemukan sebuah lampu yang benar-benar bisa digunakan yang masih kita nikmati sampai saat ini. Dan banyak lagi nama-nama penemu besar yang telah bersusah payah untuk melakukan percobaan-percobaan yang berujung kepada penemuan yang memberikan banyak manfaat kepada ummat manusia. Dan bagi Ummat Islam keagungan Nabi Muhammad SAW sudah tentu karena kerja keras dan perjuangannya yang tiada henti dalam menyebarkan dan mendakwahkan ajaran Islam.
Kenapa banyak orang yang tidak sukses atau berhasil dalam hidupnya ? salah satu faktornya adalah kurangnya tabungan usahanya, karena mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang sia-sia alias tidak bermanfaat sehingga tidak punya sesuatu yang bisa dipetik di masa depan.
Maka jika kita mengimpikan sebuah kesuksesan besar harus dibarengi dengan usaha yang besar juga. Yang kita mulai dengan melakukan usaha demi usaha secara konsisten dan teratur sehingga pada saatnya kita dapat memetik hasil dari usaha demi usaha yang kita rintis. Pelajaran yang bisa kita ambil adalah bahwa kita akan memetik sesuatu jika ada yang kita tanam atau kita usahakan, sekecil apapun usaha yang kita lakukan jika dilakukan secara konsisten kelak akan memberikan sebuah hasil yang mengagumkan. Yang menjadi masalah adalah tidak banyak orang yang mau menabung usaha, mereka hanya mau melakukan sesuatu jika sudah pasti ada sesuatu yang didapatnya atau kalau istilah pasarnya “wani piro” kalau aku mengerjakannya.
Orang-orang yang bermental seperti ini biasanya tidak banyak memiliki tabungan usaha karena sudah membatasinya dengan syarat tertentu, berbeda dengan orang yang selalu siap melakukan aktivitas apapun yang bernilai positif baik itu mendapat bayaran ataupun tidak sama sekali, karena targetnya bukan materi melulu, tetapi apa karya atau amal yang bisa ditinggalkannya di alam semesta ini. Fakta menunjukkan banyak orang yang suka dan sering melakukan aktivitas yang hanya bernilai sosial ternyata memiliki ketersediaan materi yang cukup baik, karena mereka paham tidak semuanya aktivitas harus diukur dengan uang. Justru pintu-pintu rezeki semakin terbuka dengan berbagai kebaikan yang ditebarkannya ditiap sisi kehidupan.
Menabung usaha dapat dilakukan dengan selalu mengisi waktu kita dengan kegiatan-kegiatan yang positif, bisa dalam bentuk yang langsung menghasilkan uang, menambah ilmu dan kualitas diri, bergabung dan bergaul dengan orang-orang yang telah sukses ataupun yang bersifat kebaikan dan memberi manfaat bagi banyak orang….nah yang ini malah sekaligus bisa jadi tabungan akhirat.
Dengan selalu aktif melakukan aktivitas diatas, secara tidak langsung kita telah menabung sesuatu yang pada saatnya nanti bisa kita petik dalam bentuk kebaikan yang bermacam-macam bentuknya, bisa dalam bentuk kelimpahan harta, kemudahan hidup, orang-orang yang menyayangi kita dll.
Tentu tidak mudah untuk menabung usaha karena memang dibutuhkan semangat yang konstan, komitmen dan kesiapan untuk terus bergerak yang pasti akan menguras energi kita (kerja keras), ditambah kerja cerdas dengan mengoptimalkan potensi diri dan terakhir dengan kerja ikhlas yang membuat kita selalu kuat karena keyakinan bahwa Allah SWT akan selalu menolong hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. So sudah siapkah anda untuk mulai menabung usaha ? jangan tunggu lagi….kelak anda akan menikmati kerja keras hari ini di masa depan..Insya Allah.
Baihaqi
1 comments On Menabung Usaha
Wow mantap mas Baihaqi artikelnya. Thanks