Banyak orang yang ragu memulai bisnis. Mereka khawatir bisnisnya macet di tengah jalan. Akhirnya banyak yang kehilangan peluang karena terlalu ragu untuk memulai bisnis. Ketahuilah, terlalu lambat mengambil peluang akan membuat Anda kehilangan kesempatan. Sementara terlalu cepat mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang tepat akan menyulitkan Anda dikemudian hari.
Sebelum memutuskan untuk menangkap peluang bisnis yang ada Anda harus mampu menjawab berbagai pertanyaan berikut ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dibuat berdasarkan pengalaman saya menekuni dunia bisnis sejak dulu jaman mahasiswa hingga sekarang. Untuk memudahkan, saya kelompokkan pertanyaan ini ke dalam 5 P
Pelanggan
Silakan Anda jawab pertanyaan pertama dan yang utama ini. Siapakah pelanggan atau orang yang bersedia membayar produk atau jasa Anda? Apakah daya beli pelanggan Anda memadai sehingga bersedia membayar dengan harga yang Anda tawarkan? Apakah produk atau jasa Anda memang benar-benar diperlukan oleh pelanggan?
Produk atau jasa yang Anda tawarkan haruslah diperlukan dan dibutuhkan pelanggan. Sebaik apapun yang Anda tawarkan bila pelanggan tidak bersedia membayar maka itu tidak ada artinya dalam dunia bisnis.
Produk
Apakah kelebihan produk atau jasa yang Anda tawarkan? Apakah produk atau jasa Anda mampu menjawab kegelisahan dan kebutuhan pelanggan Anda? Apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan sulit ditiru oleh pesaing? Jawaban-jawaban atas pertanyaan ini akan mendongkrak daya saing bisnis Anda dan membuatnya menjadi sangat kuat di kemudian hari.
Pendukung
Jangan pernah Anda berpikir seperti super hero, semua bisa diselesaikan sendiri. Dalam dunia bisnis, Anda perlu dukungan dari berbagai pihak. Temukan jawabannya atas pertanyaan berikut ini. Siapakah yang bersedia berbisnis dan bekerjasama dengan Anda? Siapakah orang yang bersedia mendukung dan membantu Anda?
Permodalan
Apabila Anda dapat menjawab dengan baik pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas kini saatnya Anda mengajukan pertanyaan, “Dari mana modal bisnis Anda?” Jangan berharap meminjam atau bekerjasama dengan bank bila bisnis Anda baru memulai. Carilah permodalan dari IMF (Istri, Mertua dan Family). Bagi Anda yang memiliki banyak relasi tentu bisa mengajak teman Anda untuk menjadi pemodal.
Prihatin
Saat memulai bisnis bersediakah Anda hidup prihatin? Hidup sederhana bukanlah kehinaan. Hindari bergaya hidup mewah padahal bisnis Anda sedang memerlukan perputaran uang dan perhatian. Pebisnis pemula bukanlah dilihat dari “tongkrongannya” tetapi dilihat dari cash flow dan kesiapan menghadapi berbagai tantangan.
Nah, bila Anda mampu menjawab berbagai pertanyaan tersebut di atas dengan baik, saatnya Anda memulai bisnis sekarang juga. Tidak perlu ditunda dan tidak perlu banyak bertanya. Ayo segera mulai!
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
22 comments On Memulai Bisnis Dengan 5P
Salam Kek JA
terimakasih Ilmu nya Kek,, ( knp JA dipanggil Kek yaa? ) hehe
Sangat bermanfaat bagi saya yang akan memulai bisnis,,
Izin CoPas yaa Kek,, InsyaAlloh Ilmu nya Bermanfaat bagi semua,,
Salam SuksesMulia
Nova
JayaBerkah
mantap pak jamil….khususnya yang 2P terakhir (permodalan & Prihatin)…seringkali kita terhenti karena faktor ini, karena kita kurang sabar…mohon doanya pak jamil, saya dengan istri sedang merintis bisnis kecil2an hingga sekarang sudah punya 1 counter HP (masih jalan) dan 2 gerobak untuk gorengan dan es…semoga lancar, berkah dan memberi manfaat..Aamiin..
Mantabs….pak Jamil
Sangat bermanfaat bagi yg akan mulai, yang sudah berjalanpun sangat perlu utk meng-upgrade bisnisnya..
Salam Spiritual…
Ini yang keren,
“Pebisnis pemula bukanlah dilihat dari “tongkrongannya†tetapi dilihat dari cash flow dan kesiapan menghadapi berbagai tantangan”.
Saya setuju kek! 🙂
P yang terakhir “jleb” banget…
mantaaap kek,izin copy paste juga ya kek. di http://www.skyersworld.com
SUPER!! 🙂
smg bs mengaplikasikan 5P ini dg baik..
Terima kasih atas informasinya. Ini memotivasi saya dalam memulai bisnis. 🙂
Kalau PASSION itu termasuk apa nggak, Kek?
tipnya boleh juga nih pak… mantap…
Cocok nih untuk saya yang orang kantoran dan mau belajar serta memasuki dunia bisnis.
Saya sudah mulai dari bisnis makelar. *seperti buku terbarunya pak jamil “Makelar Rezeki”*
Terima kasih tulisannya Guru….
sangat bermanfaat sekali u merefleksi diri kita sebagai wirausaha,..trimakasih pak ja super dan bermanfaat sekali, salam terbaik untuk kel anda
Prihatin.. Memulai bisnis memang harus prihatin dulu.
Syukran ustaz jamil
5P nya PATEN…. 🙂
sangat menginspirasi dan sedang menjalankannya..mohon doa
Mangtbs pak.inspiratif bngt dah,pas bngt ana mw bka kedai kopi lanang banyuwangi. Slam sukses mulya pak dan smwnya
Assalamualaikum…
Terimakasih Ust, yang point 3 kayaknya perlu diupayakan oleh suami…
Alhamdulillah walaupun awalnya hanya jualan kecil-kecilan, sekarang pelanggannya semakin hari semakin bertambah, dan betul point yang terakhir (prihatin), karena uang saya harus tersedot untuk memperbesar bisnis suami, akhirnya kadang untuk beli kebutuhan selalu pikir ulang agar dana bisa cukup untuk usaha dan juga untuk sehari-hari.. tapi saya juga ingat salah satu ilmu ustadz, bahwa tabungan yang paling baik adalah investasi, bukan sekedar disimpan…
Semoga selalu ada keberkahan dalam usaha yang kami rintis. Amin
Salam sukses mulia Ustadz
Sip… Thanks for Share Pak…
🙂
Subhanallah….super sekali Master smg Saya bs mengamalkanx….krn sy pingin memulia wirausaha…inspirasi yg sangat luar biasa…ijin Copy
Luar biasa masukannya. Bagi saya yang sudah menjalankan bisnis saat ini … hal yang tersulit adalah PRIHATIN …. dan saya harus belajar dan belajar terus.
Terima kasih atas masukannya.
Betul sekali Pak. Kelimanya setelah saya pikir2 sangat erat kaitannya dengan upaya saya mulai berbisnis. mulai dari belajar mencintai pelanggan, mendapat dukungan orangtua, modal awal dari seluruh tabungan juga dari saudara kembar saya, selalu berinovasi meningkatkan jenis jasa yg kami tawarkan, serta yg terakhir, prihatin dan hidup sederhana. semoga usaha kita diberkahi Allah.aamiin 🙂
salam hangat dari Klaten!