Rabu, 27 Juni 2018 Pilkada serentak di Indonesia. Setiap warga yang punya hak pilih sebagian besar mungkin sudah menentukan pilihannya. Ada yang sudah mantap, ada yang ragu, ada yang belum menentukan pilihan dan mungkin ada yang “ogah” ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut saya, memilih pemimpin itu seperti memilih pasangan hidup. Tidak boleh asal-asalan karena dampaknya jangka panjang. Tepat memilih pemimpin (jodoh) kebahagiaan yang kita dapatkan, salah memilih pemimpin (jodoh) bersiaplah kehidupan Anda seperti neraka.
Begitu pentingnya kepemimpinan sampai salah satu ulama terkemuka Fudhail bin Iyad pernah berkata “Seandainya aku memiliki doa yang mustajab, aku akan tujukan doa tersebut pada pemimpinku.” Ada yang bertanya pada Fudhail, “Kenapa bisa begitu?” Ia menjawab, “Jika aku tujukan doa tersebut pada diriku saja, maka itu hanya bermanfaat untukku. Namun jika aku tujukan untuk pemimpinku, maka rakyat dan negara akan menjadi baik”.
Pilihlah pemimpin dengan baik karena dampaknya sangat besar dan luas. Dan agar tidak salah memilihnya tetapkanlah kriterianya sebagaimana Anda memilih jodoh.
Saya punya kriteria saat mencari jodoh dan menjodohkan orang lain. Perlu Anda ketahui, saya sudah menjodohkan 26 pasangan dimana 25 pasangan hidup harmonis dan bahagia serta satu pasangan bercerai karena tidak ada kecocokan diantara keduanya.
Apa penyebab perceraiannya? Setelah saya renungkan ternyata karena saya mengabaikan kriteria “mencari jodoh” yang sudah saya buat berdasarkan petunjuk sang nabi.
Apa kriteria mencari jodoh menurut Anda? Terapakanlah saat Anda memilih pemimpin.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
4 comments On Memilih Pemimpin dan Memilih Jodoh
Masya Allah….
Sangat bermanfaat… sayang banget kalo ga dishare…
Terima kasih
Masya Allah….
Sangat bermanfaat… sayang banget kalo ga dishare…
Bone aman?